Protokol Kesehatan Diabaikan, Ancaman Covid-19 Kian Nyata

Kerumunan terjadi di pasar tradisional dan modern, hingga tempat pariwisata.

Republika
Lawan Corona. Ilustrasi
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, Masyarakat Kota Yogyakarta diminta mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19 selama pelaksanaan ibadah Idul Adha 1441 Hijriyah. Apakah imbauan tersebut cukup efektif untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19?

Tentu saja tidak. Karena faktanya protokol kesehatan diabaikan di banyak tempat dan acara lain.


Baca Juga: Belajar Daring: Pelajar, Mahasiswa, Orang Tua Bisa Stres

Sebut saja kerumunan orang di pasar tradisional ataupun modern. Atau di sejumlah tempat wisata yang sudah buka dan di beberapa tempat lain yang rawan tercipta kerumunan.

Karena itu, imbauan untuk mematuhi protokol kesehatan tidak hanya digaungkan di masjid (acara keagamaan), tetapi juga harus dilaksanakan di berbagai lini kehidupan masyarakat. Dari sini, semua pihak harus bersinergi menyamakan pemahaman akan bahaya dan cara menghadapi pandemi Covid-19.

PENGIRIM: Wida Nusaibah, Malang, Jatim

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler