Sidebar

Delapan Makna Talbiyah 'Labbaik Allahumma Labbaik'

Thursday, 30 Jul 2020 06:52 WIB
Delapan Makna Talbiyah 'Labbaik Allahumma Labbaik'. Foto: Ratusan Jamaah haji bertawaf mengelilingi Ka

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Dzikir yang indah diimpikan oleh banyak kaum muslim di penjuru alam semesta. Tidaklah disyariatkan untuk mengucapkannya, kecuali yang sedang berihram ketika umrah maupun haji. Itulah dzikir 'Labbaik Allahumma Labbaik'.

Dikutip dari buku Bekal Haji karya Ustaz Firanda Andirja, Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma meriwayatkan bahwasanya talbiyah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ

"Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya pujian dan kenikmatan hanya milik-Mu, dan kerajaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu" hadits riwayat Al-bukhari dan muslim.

Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan delapan makna talbiyah:

1. إجابةلك بعد إجابة

Aku memenuhi panggilan-Mu dan aku memenuhi panggilan-Mu.

2. انفكت لك وسعت نفسي لك خاضعة ذليلة

Aku tunduk kepada-Mu dan jiwaku lapang untuk-Mu dalam kondisi rendah dan hina untuk-Mu.

3. أنا مقيم على طاعتك ملازم لها

Aku senantiasa tetap dalam ketaatan kepada-Mu dan selalu melazimi ketaatan tersebut.

4. وما جهتك بما تحبّ متوجّه إليك

Aku menghadap dan menuju kepada-Mu dengan apa yang Engkau cintai.

5. حبّ لك بعد حبّ

Aku datang karena mencintai-Mu dan mencintai-Mu.

6. أخلصت ليّ وقلبي لك

Aku memurnikan hatiku dan pikiranku hanya untuk-Mu.

7. في حال واسعة من شرح اصّدر

Aku mendatangi-Mu dalam kondisi hati yang lapang.

8. اقتراباإليك بعد اقتراب كمايتقرّب من محبوبه

Aku terus mendekatkan diriku kepada-Mu sebagaimana seorang pecinta yang mendekat kepada yang dicintainya, Hasyiat Ibnil Qayyim alaa Sunan Abi Dawud.

Kedelapan makna di atas menunjukkan seseorang yang mengucapkan talbiyah benar-benar fokus kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, menuju Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan memenuhi panggilan-Nya dengan hati yang lapang, gembira, yang dipenuhi rasa cinta dan rindu.

Baca Juga


Berita terkait

Berita Lainnya