Geser Jepang, China Kini Investor Terbesar Kedua di RI
China menggeser Jepang sebagai investor terbesar kedua di Indonesia sejak akhir 2019.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hubungan ekonomi Indonesia dan China terus meningkat dan menguntungkan kedua negara.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ekspor Indonesia ke China dalam periode Januari-Mei 2020 meningkat menjadi 11,2 miliar dolar AS dari periode tahun sebelumnya sebesar 10,4 miliar dolar AS.
“Kita berhasil meningkatkan kinerja ekspor tidak saja ke China, tapi juga ke AS, India, Jepang, dan Singapura,” kata Menlu Retno saat pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam perbincangan selama 1,5 jam, akhir pekan ini.
Retno menambahkan defisit perdagangan Indonesia dengan China juga sudah mulai mengecil, dari sebelumnya defisit 9,19 miliar dolar pada periode Januari-Juni 2019 menjadi defisit 5,31 miliar dolar pada periode yang sama tahun ini.
Indonesia dan China juga membahas upaya menjaga investasi yang berkualitas dan saling menguntungkan.
China, jelas Menlu Retno, merupakan investor asing terbesar kedua setelah Singapura untuk Indonesia.
Menteri Retno mengatakan investasi China ke Indonesia pada 2019 lalu mencapai 4,7 miliar dolar AS, meningkat 94 persen dari tahun sebelumnya.
Hingga semester pertama 2020 ini, China masih menduduki posisi kedua sebagai investor asing yang menanamkam modalnya di Indonesia.
Singapura masih menjadi negara dengan investasi terbesar ke Indonesia dari 2019. Investasi Singapura mencapai 6,5 miliar dolar AS dengan 7.020 proyek.
Investasi China mencapai 16,8% dari total investasi ke Indonesia. Proyek yang telah dan sedang dibangun China sebanyak 2.130.
Selanjutnya, investasi Jepang senilai 4,4 miliar dolar AS, Hong Kong 2,9 miliar dolar AS, dan Belanda 2,6 miliar dolar AS.
Posisi Jepang digeser China sebagai investor terbesar kedua selama bertahun-tahun.