Sidebar

Tandai Akhir Musim Haji, Jamaah Lakukan Tawaf Wada

Monday, 03 Aug 2020 14:45 WIB
Tandai Akhir Musim Haji, Jamaah Lakukan Tawaf Wada. Foto: Simulasi tawaf di kala musim haji 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH—Jemaah haji telah menyelesaikan ritual rajam terakhir di Jembatan Jamarat di Mina pada Ahad (3/8), sebelum kembali ke Makkah untuk menyelesaikan haji mereka dengan mengelilingi Ka'bah untuk terakhir kalinya, yang dikenal sebagai "Tawaf Perpisahan”.

Ritual ini selesai ketika para jamaah berjalan tujuh kali di sekitar Ka'bah, dan menandai akhir musim haji. Peziarah memasuki Masjidil Haram melalui pintu yang ditetapkan dan diminta untuk mengikuti jalan yang ditandai untuk menjaga jarak aman antara satu sama lain.

Sementara itu, Kerajaan Saudi mengkonfirmasi bahwa belum ada laporan infeksi coronavirus di antara para peziarah di tempat-tempat suci haji pada hari kelima haji. Wakil Menteri Haji dan Umrah Saudi, Dr. Abdulfattah bin Sulaiman Mashat mengatakan bahwa setelah ritual haji selesai, para peziarah akan kembali menjalani pemeriksaan medis.

Peziarah telah menjalani tujuh hari isolasi mandiri sebelum mereka memulai perjalanan haji mereka, dan akan kembali menjalani isolasi mandiri setelah haji selesai. Pemerintah Saudi menerapkan tindakan pencegahan ketat tahun ini untuk memastikan musim haji yang aman. 

“Ada rencana terperinci untuk setiap langkah yang dilakukan peziarah;  fokus utamanya adalah bagaimana menerapkan tindakan pencegahan medis dan tindakan pencegahan secara efektif, ”kata Mashat yang dikutip di Arab News, Senin (3/8).

 "Dengan mengambil semua tindakan pencegahan dan upaya besar ini, Kerajaan mengirim pesan bahwa kesehatan manusia adalah prioritas utamanya," katanya.

Bashir Fadlallah Al-Faeq, jamaah asal Afrika Tengah, menyatakan rasa terima kasihnya dan syukurnya karena dapat berpartisipasi dalam musim haji yang luar biasa tahun ini. 

"Saya merasa aman dan percaya diri dengan tindakan pencegahan yang luar biasa dan luar biasa yang diambil oleh pihak berwenang untuk membatasi penyebaran pandemi,” ujarnya.

Keamanan Publik Saudi mengkonfirmasi bahwa tidak ada yang bisa memasuki situs-situs suci tanpa izin. Menurut catatan terakhir, terdata lebih dari 2.000 pelanggar yang berusaha menyusup ke daerah-daerah ziarah. Para pelanggar ini ditangkap dan dijatuhi sanksi.

Sumber:

Baca Juga


https://www.arabnews.com/node/1713546/saudi-arabia

Berita terkait

Berita Lainnya