Republikopi Aceh 4: Melongok Kopi Luwak di Takengon
Ekspedisi Republikopi di Tanah Rencong, Aceh.
REPUBLIKA.CO.ID, TAKENGON -- Kopi luwak menambah khazanah kopi asal Indonesia. Rasanya yang khas, membuat kopi luwak mempunyai harga jual yang tinggi, baik di pasaran lokal maupun Internasional. Di wilayah Takengon, Aceh Tengah, ada salah satu kelompok tani yang fokus dalam mengembangkan kopi luwak.
Jika berkunjung ke wilayah Aceh Tengah, bagi para pencinta kopi bisa berkunjung ke Desa Tawardi, Kecamatan Kute Panang, atau berjarak kurang lebih 40 menit dari pusat Kota Takengon. Disini, ada kelompok tani yang tergabung dalam Tiara Global Coffee yang memang fokus dan menjadikan kopi luwak sebagai produk unggulan mereka.
Menurut Sahadi Putra, salah seorang pengurus di Tiara Global Coffee, kelompoknya mulai serius mengembangkan kopi luwak sejak tahun 2016. Sahadi mengatakan, awalnya kopi luwak dicari di pinggir-pinggir hutan setiap musim panen tiba. Tingginya nilai jual jenis kopi ini, membuat kelompoknya mulai berpikir untuk membangun penangkaran luwak.
Penangkaran luwak yang ada di Desa Tawardi, dibangun dengan mengikuti habitat asli Luwak. Di dalam penangkaran seluas kurang lebih setengah hektar itu, tidak hanya ditanam pohon kopi, namun juga pohon-pohon buah dan pohon lain seperti yang ada di hutan.
Videografer | Fakhtar Khairon Lubis, Fian Firatmaja
Fotografer | Thoudy Badai RB
Host | Bayu Hermawan
Video Editor | Atar