Relawan Vaksin Mulai Disuntik di 4 Puskesmas di Bandung

Relawan akan dipantau selama 6 bulan ke depan.

Alexander Zemlianichenko Jr/ Russian Direct
Vaksin. ilustrasi
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Sejumlah relawan uji vaksin covid-19 mulai disuntik vaksin di empat puskesmas di Kota Bandung. Empat Puskesmas itu adalah Puskesmas Garuda, Puskesmas Cimbeuleit, Puskesmas Sukapakir dan Puskesmas Dago, Jumat (14/8). Selanjutnya para relawan akan dipantau selama 6 bulan ke depan.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan tahapan penyuntikan vaksin kepada relawan dilakukan pada tahap visit 1 (V1). Sebelumnya, katanya pada V0, para relawan terlebih dahulu diperiksa kondisi kesehatan termasuk di tes uji usap untuk memastikan apakah yang bersangkutan terpapar covid-19 atau tidak.

"Di puskesmas Garuda sudah V1, kemarin sudah V0, hari ini (V1) berarti sudah mulai disuntik yang pertama, imunisasi pertama, 20 orang disuntik. 360 orang totalnya yang sudah daftar di sini (Garuda)," ujarnya, Jumat (14/8) saat memantau pelaksanaan uji klinis.

Ia melanjutkan, alur pelaksanaan uji klinis covid-19 di Puskesmas Garuda berlangsung lancar. Menurutnya, para relawan yang sudah datang ke puskesmas terlebih dahulu daftar, di rapid tes dan diperiksa kondisi fisik dilanjutkan dengan penyuntikan atau imunisasi.

"Jadi si relawan itu dari sejak daftar, kemudian di rapid, periksa fisik kalau misalkan tekanan darah tinggi atau kemarin ada yg anemia karena ketahuan pucat secara fisik, kalau itu enggak boleh. Kemudian baru disuntik, disuntiknya itu ada ruang observasi," katanya.

Ia melanjutkan, pasca disuntik para peneliti akan terlebih dahulu memantau reaksi dari relawan tersebut sebab dikhawatirkan terdapat pasien yang pingsan. Selanjutnya, observasi akan dilakukan selama 30 menit ke depan untuk mengetahui apakah terdapat reaksi dari vaksin yang disuntik.

Katanya, penyuntikan vaksin tidak hanya dilakukan di Puskesmas Garuda akan tetapi dilaksanakan juga di Puskesmas Dago, Cimbeleuit dan Sukapakir. Selain itu, para relawan yang tiap datang ke puskesmas untuk melapor perkembangan akan diberikan uang pengganti transportasi sebesar Rp 200 ribu.

Yana menambahkan, terdapat beberapa dokter PNS dari Dinas Kesehatan Kota Bandung yang menjadi relawan vaksin covid-19 namun, ia mengaku tidak mengetahui jumlah relawan tersebut. Katanya, beberapa pejabat publik pun akan ikut uji vaksin seperti Gubernur Jabar Kapolda Jabar dan Pangdam Siliwangi.

"Kalau pejabat mah, Insyaallah tanggal 25 (Agustus) itu pak Gubernur, Kapolda, Pangdam," katanya.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler