Iran Angkat Bicara Soal Normalisasi Israel-UEA

Iran menilai langkah UEA dan Israel adalah sebuah kebodohan.

AP / Oded Balilty
Balai Kota Tel Aviv diterangi dengan bendera Uni Emirat Arab dan Israel saat kedua negara mengumumkan akan menjalin hubungan diplomatik penuh, di Tel Aviv, Israel, Kamis (13/8/2020).
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kementerian Luar Negeri Iran mengecam "keras" jalinan hubungan diplomatik antara Uni Emirat Arab (UAE) dan Israel. Kecaman Iran disampaikan lewat rilis di situs kementerian terkait pada Jumat.

"(Kesepakatan) itu merupakan tindakan strategi kebodohan dari Abu Dhabi dan Tel Aviv, yang pastinya akan memperkuat poros perlawanan di kawasan tersebut," menurut pernyataan.

Republik Islam Iran menganggap langkah normalisasi hubungan UAE dengan Israel "berbahaya". Iran memperingatkan Tel Aviv terhadap "ragam intervensi apa pun dalam persamaan Teluk."

"Pemerintah UAE dan seluruh pemerintah lainnya yang menyetujui langkah ini musti bertanggug jawab atas semua konsekuensi dari tindakan semacam itu," lanjutnya.

Kesepakatan, yang diperantarai oleh Amerika Serikat pada Kamis, menjadi sebuah langkah normalisasi hubungan antara Israel dan negara Teluk pertama. Lewat normalisasi itu Israel setuju untuk menunda rencana aneksasi mereka terhadap wilayah Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Baca Juga


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler