Belajar Online, Psikolog: Orang Tua Harus Paham Teknologi

Orang tua harus memastikan anak mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan.

Istimewa
Psikolog Irma Dianita dari EF English Centers for Kids and Teens (kanan)
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, Beberapa bulan terakhir ini, pembelajaran online menjadi salah satu metode alternatif dari pembelajaran tatap muka secara langsung yang kian popular di tengah masyarakat. Namun, kondisi ini memicu kekhawatiran dan pertanyaan baik di kalangan murid, guru, dan orang tua. Terutama, terkait metode pembelajaran yang saat ini diberlakukan efektif, yakni bagaimana cara membantu anak-anak dalam menghadapi berbagai tekanan yang dihadapi saat mereka harus belajar sendiri di rumah.


Pertanyaan yang kerap muncul, apakah metode pembelajaran yang saat ini diberlakukan efektif? Bagaimana cara membantu anak-anak dalam menghadapi berbagai tekanan yang dihadapi saat mereka harus belajar sendiri di rumah?

Menurut psikolog Irma Dianita dari EF English Centers for Kids and Teens, peran orang tua selama periode pembelajaran online ini sangat diperlukan. Apalagi bagi anak yang berada pada periode lanjutan golden age

“Anak membutuhkan pendampingan dari orang tua karena mereka adalah partner utama bagi anak," ujar Irma, pada webminar yang digelar EF English Centers for Kids and Teens, belum lama ini.

Di era digital ini, kata dia, orang tua perlu pemahaman teknologi yang bersinergi dengan pemikiran yang terbuka dan kritis. Dengan demikian, orang tua dapat menjadi support system yang baik dalam menyiapkan bekal pengetahuan teknologi untuk anak. 

Sementara menurut Regional Director EF English Centers for Kids and Teens Elisabeth Maria, dalam situasi saat ini, orang tua memiliki peran yang lebih besar sebagai pendukung utama bagi anak-anak. Peran orang tua, di antaranya untuk memastikan anak berada dalam kondisi dan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, serta secara aktif memantau proses belajar saat mereka melakukan pembelajaran lewat dawai atau media digital.

“Dalam sebuah kelas digital, penting untuk kita sadari sebagai orang tua, agar anak-anak tidak merasa tertekan atau bosan saat menerima materi pembelajaran," katanya.

Orang tua, kata dia, harus memastikan anak mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan, walaupun melalui media online. Hal itulah, yang menjadi konsen EF dalam memberikan pembelajaran online bagi siswanya.

Pada pembelajaran online, kata dia, keterlibatan orang tua menjadi salah satu hal terpenting yang dapat mempengaruhi anak-anak dalam mencapai hasil pembelajaran yang maksimal. Namun, ia tidak menampik, di era digital dan dengan adanya pemberlakuan home learning secara online, banyak orang tua memiliki tantangannya tersendiri saat harus mendampingi anak mereka belajar, salah satunya adalah keterbatasan waktu. 

Director of Operations EF English Centers for Kids and Teens, Christopher Lloyd, mengatakan, banyak orang tua yang membutuhkan solusi agar mereka tetap bisa melakukan peran besarnya dalam menghadapi tantangan pembelajaran anak di era digital. 

“Kondisi ini mendorong kami menghadirkan EF Parents. Yakni, aplikasi digital ini dirancang khusus untuk membantu orang tua dalam pengawasan dan pendampingan terhadap anak-anaknya selama mengikuti kegiatan kursus," paparnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler