10 Perempuan Saudi Ditunjuk Memimpin Dua Masjid Suci
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci telah memutuskan untuk mengangkat 10 perempuan untuk menduduki posisi kepemimpinan senior lembaganya. Tujuannya, untuk memberdayakan perempuan Arab Saudi agar semakin punya kualifikasi tdan kemampuan profesional yang tinggi.
Kepresidenan mengatakan bahwa pengangkatan pemimpin perempuan tersebut diarahkan oleh Presiden Umum Urusan Dua Masjid Suci Dr. Abdulrahman Al-Sudais. Kebijakan ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan standar kerja di Kepresidenan, mengingat pengangkatan orang-orang berkualifikasi nasional adalah merupakan kader sebagai investasi bagi negara.
Seperti dilansir Saudigazette, hal ini menunjukkan bahwa penunjukan dilakukan di semua spesialisasi dan bidang dalam lembaga Presidency Umum tersebut. Ini misalnya dilakukan baik dalam bidang bimbingan, penasihat, pengembangan, administrasi, linguistik, teknis, teknik, administrasi, pengawasan atau layanan, dan di bidang perpustakaan dan penelitian ilmiah, dan berbagai layanan terkait yang lain.
Para peremuan terpilih tersbut nantinya juga akan masuk dalam kepengurusan departemen Kompleks Raja Abdulaziz untuk Kiswah dari Ka'bah, Galeri Arsitektur Dua Masjid Suci, Perpustakaan Masjidil Haram, dan lainnya.
Sebelumnya, Presiden Umum Urusan Dua Masjid Suci Dr. Abdulrahman Al-Sudais telah mengeluarkan arahan untuk pembentukan sejumlah lembaga dan wakil lembaga perempuan dan restrukturisasi sejumlah administrasi publik yang terkait dengan urusan perempuan di Kepresidenan. Tak hanya mengurus Masjidl Haram, mereka juga akan terlibat dalam berbagai urusan terkait Masjid Nabawi di Madinah. Hasil akhirnya adalah para perempuan tersebut akan dimanfaatkan energinya dalam rangka meningkatkan standar layanan.