Sidebar

Sepuluh Syarat Hotel Syariah

Monday, 17 Aug 2020 21:42 WIB
Sepuluh Syarat Hotel Syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wisata syariah cepat populer sebagai jenis liburan di sektor pariwisata Islam. Negara-negara kaya minyak di Timur Tengah kini mendorong wisata jenis ini.


Ini berarti, banyak hotel di seluruh dunia dapat memanfaatkan peluang pasar tersebut. Saat ini, banyak hotel mengambil inisiatif menyediakan menu Timur Tengah di restoran mereka.

Berdasarkan riset pasar, ada 10 fitur hotel syariah yang dapat menyenangkan tamu. Pertama, tersedia makanan halal. “Ini adalah syarat utama cara memenuhi kebutuhan wisatawan Islam,” seperti tertulis dalam situs Muslim Village beberapa waktu lalu. Makanan halal merupakan bagian sangat penting dari budaya Muslim dan melibatkan persiapan makanan sesuai hukum Islam.

Kedua, ada fasilitas shalat, pemberitahuan waktu azan, dan arah kiblat. Menurut situs tersebut, keberadaan fasilitas ini mampu membuat Muslim terkesan dan merasa terikat.

Ketiga, fasilitas hiburan, seperti kolam renang dan spa.

Syarat keempat, ruang staf perempuan. Budaya Islam sering membutuhkan ruang staf perempuan bagi rumah tangga, misalnya untuk berganti pakaian. Kelima, adanya pemisahan antara kolam renang dan spa terpisah antara lelaki dan perempuan.

Keenam, adanya menu Timur Tengah. “Ini adalah cara sangat efektif menarik wisatawan Muslim. Hotel akan dicintai terlepas dari agama atau budaya. Masakan lezat mampu menggoda tamu dari penjuru dunia,” kata situs tersebut.

Syarat ketujuh, bar hotel bebas dari minuman beralkohol. Kedelapan, adanya saluran televisi Arab supaya para tamu dapat tetap up to date dengan informasi dunia Arab.

Kesembilan, kamar mandi ramah perempuan yang mampu menutupi tubuh perempuan ketika mereka sedang spa, menikmati kolam renang, ataupun menikmati keindahan pantai.

Syarat kesepuluh, yakni tersedianya Alquran di kamar hotel. “Banyak wisatawan Islam meminta salinan Alquran di kamar hotel mereka,” tulis situs tersebut. Dengan banyaknya Alkitab di hotel-hotel Eropa, kehadiran Alquran merupakan cara sederhana menyambut tamu-tamu Muslim. 

 

*Artikel ini telah dimuat di Harian Republika, Selasa, 29 Oktober 2013

Berita terkait

Berita Lainnya