Perkuat Bisnis, Website Penting Dampingi Media Sosial 

Webinar ini menggalang donasi untuk penyintas gagal ginjal.

dokpri
Republika menggelar Webinar on Website (WOW), Sabtu (29/8). Webinar ini membahas terkait
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Internet di masa pandemi Covid-19 menjadi kebutuhan masyarakat. Termasuk dalam menjalankan bisnis pun memaksimalkan internet. 


Tidak hanya melalui media sosial (medsos), website pun menjadi keharusan sebagai media dalam menjalankan bisnis. Sehingga, website sangat penting untuk mendampingi media sosial guna memperkuat bisnis di tengah pandemi saat ini. 

Untuk itu, Republika pun menggelar Webinar on Website (WOW), Sabtu (29/8). Webinar ini membahas terkait 'Pentingnya Website Mendampingi Media Sosial', yang mana diisi oleh Director and Founder Cornellia & Co, Ayu Helena Cornellia dan Direktur Utama IDMETAFORA, Muhammad Abdurrohman Alhafidz. Webinar ini juga menggalang donasi untuk penyintas gagal ginjal. 

Ayu menjelaskan, website ini penting dalam mendampingi media sosial dalam membangun bisnis. Sebab, website dan media sosial menjadi media bagi pebisnis dan customer untuk berkomunikasi terkait produk maupun jasa yang ditawarkan.  

"Medsos harus berdampingan dengan website ketika bisnis kita skala menengah ke atas. Pentingnya ini berdampingan supaya customer semakin percaya terhadap produk dan bisnis kita," kata Ayu dalam WOW yang digelar secara virtual melalui Zoom. 

Dalam memperkuat bisnis melalui website dan media sosial, Ayu menyebut, pebisnis harus menjelaskan produk dan jasa yang ditawarkan di website dan media sosial. Pebisnis juga harus merespons dengan baik jika ada pertanyaan dan keluhan yang disampaikan customer. 

"Intinya, ketika sudah punya medsos jangan sombong, harus respons satu-satu. Kita harus menjawab satu-satu, every single person ketika ada komentar dan selalu connect dengan konsumen," ujarnya. 

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada pebisnis untuk selalu berkomitmen dalam memperbarui informasi di website maupun media sosial. Hal tersebut sangat memengaruhi perjalanan bisnis agar dilirik oleh banyak konsumen. 

"Media sosial tidak bisa disepelekan saat anda membuat usaha. Kalau anda tidak update dan membuat hal positif, maka orang tidak akan membeli dan menggunakan jasa anda. Tambah dengan caption yang baik, foto dan video yang baik," jelasnya. 

Sementara itu, Muhammad Abdurrohman Alhafidz atau yang akrab dipanggil Hafidz ini menyebut, website dan media sosial dapat menjangkau sasaran bisnis yang lebih luas. Pasalnya, dua platform tersebut dapat menjangkau konsumen baik itu dalam negeri maupun luar negeri.

"Website 24 jam bisa mengomunikasikan bisnis kita, tidak seperti (media) konvensional dan ini menambah nilai bisnis kita," kata Hafidz. 

Ia menyebut, 90 persen kliennya sendiri mengetahui produk dan jasa melalui website dan media sosial IDMETAFORA. Hal ini menunjukkan penggunaan website dan media sosial sangat signifikan dalam menyukseskan bisnis yang dijalankan.

"Kita bisa masuk ke sektor BUMN, pemerintahan dan kementerian itu sebenarnya kita tidak punya jaringan yang banyak. Tapi, Kita punya profil, website, dan medsos yang kita kelola dan ini penting," katanya. 

Walaupun begitu, navigasi atau tampilan akun bisnis, terutama dalam website harus ditata dengan baik. Artinya, tampilan website harus menarik dan disesuaikan dengan sasaran konsumen. 

"Perlu bangun yang namanya building trust dan menampilkan prestasi kita. Seperti siapa saja klien kita, itu bisa meningkatkan trust. Lay out juga yang mudah dimengerti orang, perlu kreatif tapi harus menyesuaikan audience kita," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler