Innalillahi, Pendiri Masjid Ramlie Musofa Tutup Usia
Pendiri Masjid Ramlie Musofa wafat pada Senin malam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Masjid Ramlie Musofa, yang bentuknya menyerupai Taj Mahal, Haji Ramli Rasidin tutup usia pada Senin malam (31/8). Mualaf beretnis China itu meninggal pada usia 75 tahun.
"Iya betul. Baru saja selesai dimakamkan," kata Sofian Rasidin, anak kedua Ramli membenarkan kabar kepergian ayahnya kepada Republika.co.id, Selasa sore (1/9).
Sofian mengatakan, ayahnya meninggal pada Senin pukul 20.00 WIB di kediaman mereka di kawasan Serpong, Tangerang Selatan. Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman San Diego Hills, Karawang.
Terkait penyebab meninggal, Sofian menyebut ayahnya tidak sedang sakit parah jelang akhir hayatnya. "Memang sudah waktunya (tutup usia)," kata Sofian yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Ramlie Musofa itu.
Sofian menambahkan, saat sang ayah meninggal, ia tak berada di sampingnya. Oleh karena itu, dirinya belum mengetahui apa saja wasiat sang ayah, termasuk soal Masjid Ramlie Musofa.
Ramli Rasidin adalah seorang beretnis China yang menjadi mualaf pada usia 19 tahun. Ia bersyahadat pada 1964 di Aceh. Setelah 52 tahun berselang atau pada 2016, ia mendirikan Masjid Ramlie Musofa.
Masjid tersebut berlokasi di seberang Danau Sunter atau tepatnya di Jalan Danau Sunter Selatan 1 blok 1/10 Nomor 12C - 14A, Jakarta Utara. Masjid megah dengan tiga lantai itu dibangun selama lima tahun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi.
Arsitektur masjid itu mirip dengan Monumen Taj Mahal di India, sama-sama memiliki tiga kubah. Komposisi letak dan perbandingan ukuran antarkubahnya juga serupa. Sejumlah menara kecil yang mengitari tiga kubah tersebut juga mirip. Ditambah lagi semua bangunannya juga berwarna putih, membuat mata serasa melihat Taj Mahal mini di Jakarta.
Jika Taj Mahal adalah simbol cinta seorang raja kepada istrinya, Masjid Ramlie Musofa adalah lambang cinta Ramli kepada Islam. "Jadi bapak itu, Pak Haji Ramli, berharap masjid ini sebagai lambang cinta beliau kepada, pertama Allah SWT, kedua kepada Islam, ketiga kepada keluarga," kata Sofian kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.