Kiprah Pemain Belanda di MU, Banyak Sukses Ada yang Gagal
Donny Van de Beek jadi pemain ke-13 asal Belanda yang direkrut Manchester United.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gelandang Ajax Donny van de Beek selangkah lagi bergabung ke Manchester United. Ia akan jadi pembelian besar pertama pelatih Ole Gunnar Solskjaer pada bursa transfer musim panas ini. Pemain berusia 23 tahun itu akan pindah ke Liga Primer Inggris setelah ditebus senilai 40 juta poundsterling (Rp 792 miliar). Solskjaer berharap kehadiran Van de Beek membuat lini tengah United makin ditakuti karena sebelumnya sudah ada Bruno Fernandes dan Paul Pogba.
Van de Beek bakal jadi pemain ke-13 asal Belanda yang direkrut Setan Merah dalam sejarah klub. Ke-12 pendahulunya punya nasib yang berbeda-beda selama berkarier di Old Trafford. Berikut catatan kiprah pemain asal Belanda di Old Trafford, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (2/9):
Arnold Muhren
Ia mungkin jadi pemain paling dikenal karena assistnya untuk gol epik Marco Van Basten lawan Uni Soviet di Piala Eropa 1988. Namun, Arnold juga punya karier sukses di Inggris. Setahun setelah memenangkan Piala UEFA bersama Ipswich Town pada 1981, Muhren bergabung ke Manchester United dan menghabiskan waktu tiga tahun di Old Trafford.
Ia jadi pemain inti saat United mengalahkan Brighton di final Piala FA 1983 di Wembley, dan mencetak penalti dalam pertandingan ulangan. Momen itu jadi puncak kariernya di United, setelah tak dimainkan dalam final 1985 melawan Everton.
Jordi Cruyff
Fan Manchester United menyambut baik datangnya anak legenda Belanda Johan Cruyff dari Barcelona pada 1996. Namun, kariernya dirusak oleh cedera. Perjalanannya di Inggris dimulai dengan gemilang, namun rusak setelah cedera lutut pada November 1996.
Saat pulih, ia jadi figuran dalam kesuksesan United meraih treble pada 1998/99. Sayang, jelang trofi Liga Champions digenggam, Jordi dipinjamkan ke Celta Vigo.
Raimond Van Der Gouw
Kiper asal Belanda ini memang hanya jadi pelapis Peter Schmeichel. Namun, Van Der Gouw memainkan peran kunci dalam beberapa kesuksesan MU. Ia tampil mengesankan saat main di semifinal Liga Champions 1997 melawan Borussia Dortmund, dan perempatfinal 1998 lawan Juventus. Ia juga jadi pilihan utama ketika United memenangkan Liga Primer Inggris pada tahun 2000.
Jaap Stam
Stam jadi pemain termahal dalam sejarah Belanda ketika bergabung ke United seharga 10,7 juta poundsterling pada 1998. Namun harga tersebut sebanding dengan kesuksesannya jadi benteng MU. Bek tengah itu jadi momok buat penyerang tim lawan, dan jadi bagian penting saat MU meraih treble winners pada 1999. Ia juga memenangkan dua gelar Liga Inggris di Old Trafford. Namun, ia dijual oleh seharga 16 juta pound, setelah berselisih dengan Sir Alex Ferguson.
Ruud van Nistelrooy
Penyerang yang satu ini memang sangat identik dengan Manchester United. Bagaimana tidak, ia mencetak 20 gol atau lebih di Liga Inggris dalam empat dari lima musimnya di Old Trafford. Ia menyumbangkan satu gelar liga, satu Piala FA dan satu Piala Liga, sebelum akhirnya pindah ke Real Madrid.
Edwin Van Der Sar
Van Der Sar baru bergabung...
Edwin Van Der Sar
Van Der Sar baru bergabung ke United pada usia 34 tahun. Namun kiper yang satu ini membuktikan usia tak menghalanginya untuk sukses di Old Trafford. Penyelamatannya dalam adu penalti saat lawan Chelsea di final Liga Champions pada 2008 jadi ingatan abadi fan MU. Bukan itu saja, ia memecahkan rekor di musim berikutnya dengan tak kebobolan selama 1.311 menit. Dengan 266 pertandingan, ia jadi pemain tertua yang memenangkan Liga Primer pada usia 40 tahun dan 205 hari.
Robin van Persie
Dari semua pemain Belanda yang pernah bermain untuk United, tidak ada yang memiliki rekor mencetak gol lebih baik dari Van Persie. Pada musim pertamanya, ia langsung mendapatkan Sepatu Emas saat MU kembali merebut gelar Liga Inggris dari Manchester City. Namun, setelah Ferguson pensiun, ia gagal menyamai jumlah 30 gol dari musim debutnya. Ia mengakhiri karier di United dengan menorehkan 58 gol.
Alexander Buttner
Buttner adalah pemain muda yang menjanjikan ketika Sir Alex Ferguson merekrutnya selama lima tahun pada 2012. Namun, bek kiri itu hanya bertahan dua musim di Old Trafford, Kehadiran Patrice Evra jadi alasan utama ia tersingkir dari skuat utama Setan Merah.
Daley Blind
Blind jadi bagian dalam revolusi yang dilakukan Louis Van Gaal pada 2014. Ia jadi bagian penting skuat United selama dua musim. Mampu bermain sebagai bek kiri, bek tengah dan gelandang tengah, Blind membantu Setan Merah juara Piala FA 2016, Piala Liga dan Liga Europa pada 2017.
Memphis Depay
Ada banyak harapan ketika Memphis Depay tiba di United pada 2015, setelah tampil mengesankan di level internasional. Sayang, Depay gagal total di Old Trafford. Meski harganya mencapai 25 juta poundsterling, striker yang satu ini hanya mencetak tujuh gol dalam 53 penampilannya untuk United.
Semusim kemudian Van Gaal dipecat dan Mourinho nyaris tak memberinya kesempatan bermain. Namun, sejak pindah ke Lyon, performanya justru melonjak drastis yang membuat United gigit jari.
Timothy Fosu-Mensah
Pemain muda yang satu ini sudah berada di skuat utama selama lima tahun. Namun masih berjuang untuk mendapatkan tempat di kuat. Meski posisi aslinya adalah bek, ia kerap main di tengah. Ia sempat dipinjamkan ke Crystal Palace dan Fulham, namun gagal menarik perhatian. Pemain berusia 22 tahun itu sesekali tampil untuk Solskjaer dalam setahun terakhir.
Tahith Chong
Wonderkid Belanda ini perlahan menjadi sosok yang menarik di United. Walaupun ia kerap masuk dan keluar skuat utama dalam dua musim terakhir. Chong sudah main 16 laga di skuat United. Namun sekarang dipinjamkan ke klub Jerman Werder Bremen untuk musim 2020/21.