REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Beberapa masjid di Indonesia telah menyediakan wifi gratis untuk mendukung dan mempermudah peserta didik melakukan pembelajaran daring. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut mendukung terobosan tersebut.

"KPAI mengapresiasi jika masjid-masjid mau berbagai wifi untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring di masa pandemi ini," ujar Komisioner KPAI, Retno Listyarti, Rabu (2/9).

Apa yang dilakukan pengurus masjid ini, kata Retno, adalah salah satu upaya memecahkan masalah PJJ yang selama ini dikeluhkan masyarakat perihal kuota internet selama belajar daring. Hanya saja masalahnya kata Retno, wifi gratis tetap belum terserap manfaatnya apabila siswa itu sendiri tidak memiliki smartphone.

"Bantuan wifi atau kuota juga tidak mungkin didapat oleh para siswa miskin yang tidak memiliki gawai. Namun, bantuan atau dukungan wifi dan kuota pasti membantu para keluarga yang kesulitan membeli kuota internet, apalagi kalau anaknya lebih dari satu," tambahnya.  

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan juga berencana menggelontorkan kuota internet dalam jumlah besar kepada guru dan peserta didik untuk mendukung PJJ. Rencananya, kuota gratis tersebut diberikan selama empat bulan, yakni sejak September hingga Desember.

"Kemendikbud juga akan memberikan kuota internet dalam jumlah sangat besar, walau efektivitasnya masih harus kita lihat nantinya. Semua dukungan itu untuk membantu memecahkan salah satu masalah PJJ," kata Retno.