Sidebar

Ilustrasi Situs Kuno Al-Ula Saudi Dihadirkan dalam Buku Baru

Tuesday, 08 Sep 2020 21:11 WIB
Ilustrasi Situs Kuno AlUla Saudi Dihadirkan dalam Buku Baru. Foto: Museum Kereta Api Hejaz yang berlokasi di Al-Ula, Provinsi Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH -- Sebuah buku fotografi dan ilustrasi berjudul "AlUla" dikeluarkan penerbit Assouline, September 2020. Buku ini menggambarkan kemegahan dan kemewahan peninggalan sejarah di Kota Al-Ula.


Gambar-gambar menakjubkan yang diselipkan dalam buku ini merupakan karya fotografer terkenal Robert Polidori. Sementara ilustrasi interpretatif dibuat oleh seniman multidisiplin, Ignasi Monreal.

"AlUla", secara virtual membawa pembaca ke kota penuh ceriya. Penikmatnya diberikan sekilas cerita tentang kekayaan sejarah dan budaya lokal.

Dilansir di Arab News, Selasa (8/9), buku tersebut nantinya tersedia dalam format Ultimate dan XXL eksklusif Assouline. Kemewahan yang dihadirkan dalam ukuran sangat besar ini merupakan perayaan pencapaian manusia dan keajaiban alam.

Format Ultimate tersedia dalam sampul biru dan krem. Sementara untuk format XXL, tersedia dalam kotak biru dan hitam. Terletak jauh di dalam gurun luas, barat laut Arab Saudi, Al-Ula dikenal sebagai oasis budaya dan museum hidup. Lebih dari 200.000 tahun sejarah manusia terpatri dalam setiap aspeknya.

Mulai dari pemburu-pengumpul Paleolitik; peradaban seperti Nabataeans, Dadanites, dan Romans; Peziarah Muslim dalam perjalanan mereka ke Makkah dan Madinah, dan karavan perdagangan yang melintasi Rute Dupa; hingga komunitas masa kini yang berbaur dan bertukar ide budaya dengan pelancong global.

AlUla merupakan rumah bagi banyak peninggalan, keajaiban arkeologi, serta situs kontemporer untuk dinikmati. Termasuk di dalamnya terdapat Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi, Hegra, yang berasal dari Kerajaan Nabataean.

Beberapa landmark modern, termasuk Maraya Hall, tempat hiburan dan konser multi-tujuan, pemenang penghargaan yang juga merupakan tempat cermin terbesar di dunia dalam Guinness Book of Records, tersedia di lokasi ini.

Setiap halaman dari buku mewah ini menggali mistik kuno destinasi tersebut. Al-Ula merupakan tempat para inovator dan seniman tinggal serta melakukan perjalanan melalui lanskapnya yang luar biasa. Kehadiran mereka meninggalkan jejak bahasa, budaya dan cara hidup.

Adapun gambar dan ilustrasi yang diambil dalam buku ini menampilkan makam monumental yang diukir di singkapan Hegra, Elephant Rock, serta banyak petroglif atau seni cadas yang menampilkan hewan penghuni Al-Ula ribuan tahun yang lalu.

Fotografer Polidori memulai karirnya pada pertengahan 1980-an. Kala itu dia memotret Restorasi Versailles, dan setelahnya ia mendokumentasikan situs-situs di seluruh dunia.

Polidori telah dua kali memenangkan Penghargaan Alfred Eisenstaedt untuk Fotografi Majalah dan menerbitkan lebih dari selusin buku foto. Dia pernah mengadakan pameran tunggal besar di galeri-galeri penting dan karyanya ditampilkan dalam koleksi museum terkemuka di seluruh dunia.

"Al-Ula sungguh menakjubkan dan tak tertandingi. Saya mencoba membuat apa yang saya sebut gambar simbolik, yang biasanya menunjukkan keseluruhan melalui detailnya dan sebaliknya. Saya mencoba memberikan citra yang tak lekang oleh waktu," ujarnya.

Sementara itu, Monreal adalah seniman multidisiplin yang lahir di Barcelona dan saat ini tinggal di Roma. Ia bekerja di berbagai media, termasuk lukisan, desain, arahan kreatif dan film.

Monreal pernah menciptakan kampanye Musim Semi/Musim Panas 2018 Gucci, yang untuk pertama kalinya sepenuhnya dilukis secara digital. Dengan karyanya, ia terpilih untuk penghargaan Beazley Designs of the Year. Sejak saat itu, dia telah bekerja dengan merek-merek terkenal seperti Bulgari, Four Seasons dan Airbnb.

Polidori dan Monreal berbagi lebih banyak pengalaman mereka selama di Al-Ula dalam sebuah video, yang memberikan gambaran dalam buku melalui foto dan ilustrasi pilihan.

 

Sumber: https://www.arabnews.com/node/1731091/saudi-arabia

Berita terkait

Berita Lainnya