UAS: Semoga Allah Angkat Derajat Syekh Ali Jaber

UAS memiliki kesan ulama asal Madinah yang sudah jadi WNI itu pendakwah yang santun.

Republika/Mahmud Muhyidin
Ustadz Abdul Somad
Rep: Febrian Fachri Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ustaz Abdul Somad turut memperhatikan musibah yang dialami ulama asal Madinah Syekh Ali Jaber. Syekh Ali Jaber sore ini diberitakan diserang oleh orang tak dikenal dengan senjata tajam. Serangan tersebut mengakibatkan lengan Syekh Ali terluka dan harus mendapatkan 10 jahitan. 

Baca Juga


UAS berharap dengan kejadian ini, Allah SWT mengangkat derajat Syekh Ali Jaber. “Semoga Allah mengangkat derajat mereka (Syekh Ali Jaber dan Syekh Muhammad Saleh Jaber,” tulis UAS di akun Instagram resmi miliknya, Ahad (13/9).

Pada akun Instagram itu UAS mengunggah foto kebersamaan dirinya dengan Syekh Ali Jaber dan Syekh Muhammad Jaber. Seperti diketahui Syekh Ali Jaber dan Syekh Muhammad Jaber merupakan saudara kandung.

Selama kenal dengan Syekh Ali Jaber, UAS memiliki kesan ulama asal Madinah yang sudah jadi WNI itu merupakan pendakwah yang santun. UAS menyebut Syekh Ali dan Syekh Muhammad sama-sama penghafal Alquran dan sama-sama punya akhlak terpuji.

Kejadian penusukan terhadap Syekh Ali Jaber langsung menjadi sorotan media massa dan media sosial. Pada Ahad (13/9), pendawakh Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung. Syekh Ali Jaber mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya.

Peristiwa berawal saat dirinya baru saja meminta seorang anak untuk maju ke atas panggung. "Acara baru awal, saya panggil anak 9 tahun untuk tes bacaannya karena itu acara wisuda hafalan Al Quran, ketika selesai keluarga minta foto. Saat itu, ada seseorang pemuda lari ke atas panggung," ujar Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber mengaku, beruntung saat itu dirinya sempat menangkis tusukan pemuda tidak dikenal itu. "Alhamdulillah, saya sempat melihat, kalau tidak mungkin tusukan bisa kena leher atau dada saya," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler