Covid-19 di Depok, Bertambah 91 Positif dan Dua Meninggal
Warga Depok diharapkan selalu disiplin terapkan protokol kesehatan cegah Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Jumlah kasus Covid-19 di Depok, Jawa Barat, diketahui bertambah. Menurut data terkini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (TGTPPC) Kota Depok, Jumat (18/9), terjadi penambahan yang cukup banyak. Total warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 91 orang untuk hari ini.
"Saat ini, total keseluruhan yang terkonfirmasi positif sebanyak 3.198 orang," ujar Juru Bicara (Jubir) TGTPPC Kota Depok, Dadang Wihana, dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (18/9).
Data tersebut juga mengungkapkan, adanya penambahan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia, yakni sebanyak dua orang. Dengan demikian, sudah ada 112 orang yang wafat akibat terpapar virus korona baru di salah satu kota satelit DKI Jakarta ini.
"Total keseluruhan yang meninggal dunia yakni 112 orang," kata Dadang.
Dia menambahkan, total keseluruhan pasien positif Covid-19 sembuh hingga hari ini tercatat sebanyak 2.187 orang. Khusus untuk Jumat (18/9), sebanyak 55 orang dilaporkan sembuh dari penyakit tersebut di Kota Depok.
"Kami berharap warga lebih disiplin agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Patuhi protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan," ucap Dadang.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dikabarkan telah melonggarkan kebijakan jam malam atau pembatasan aktivitas warga (PAW). Keputusan pelonggaran tersebut berdasarkan Surat Keputusan Nomor 443/347/Kpts/Dinkes/Huk/2020.
"Pelonggaran jam malam operasioonal usaha itu berlaku selama dua pekan ke depan, mulai Sabtu (19/9) hingga Sabtu (3/10) dengan aktivitas usaha hingga pukul 20.00 WIB," jelas Jubir TGTPPC Kota Depok Dadang itu, hari ini.