Abu Lahab Dapat Keringanan Siksa karena Hal Ini

Abu Lahab dikenal sebagai penentang Rasulullah SAW yang paling tersohor.

Pixabay
Abu Lahab Dapat Keringanan Siksa karena Hal Ini
Rep: Ali Yusuf Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paman Rasulullah SAW Abu Lahab membenci perjuangan keponakannya menyebarkan agama Islam di tanah Hijaz. Kebencian Abu Lahab diabadikan dalam Alquran Surah Al-Lahab meski sebelum berdakwah Abu Lahab begitu sayang kepada keponakannya itu.

Baca Juga


Misran dan Armansyah dalam bukunya Para Penentang Muhammad SAW mengatakan, dalam sejarah Islam, Abu Lahab bukanlah nama asing. Dia dikenal sebagai penentang Rasulullah SAW yang paling tersohor.

"Sampai-sampai, namanya pun diabadikan sebagai salah satu nama surat dalam Alquran," katanya.

Di antara orang-orang yang memusuhi Rasulullah seperti Abu Jahal, al-Walid Ibm al-Mughirah atau Ubay bin Khalaf, nama Abu lahab jelas paling mencolok. Maka tak heran ia dikenal sebagai musuh Islam terbesar sepanjang sejarah.

Abu Lahab sejatinya termasuk barisan pertama yang mendengar kenabian Muhammad sebab, dia memiliki hubungan keluarga dengan Rasulullah. Abu Lahab adalah kakak dari ayah Rasulullah Abdul Abdul Muthalib. Namun, sebagai paman, bukan berarti pintu hidayah terbuka untuknya.

"Mata hatinya tertutup sehingga dia tidak sanggup melihat cahaya Allah melalui dakwah Rasulullah," katanya.

Sebenarnya Abu Lahab sangat menyayangi Rasulullah. Hal itu terbukti ketika Rasulullah terlahir. Begitu gembiranya Abu Lahab dengan kabar itu, dia langsung membebaskan budaknya bernama Tsuwaibah Al-Islamiyah karena telah menginformasikan kelahiran Nabi Muhammad kepada dirinya dengan cepat.

Ketika itu Tsuwaibah bergegas mencari Abu Lahab untuk menyampaikan kabar gembira tersebut. Reaksi Abu Lahab pun sesuai dengan prediksinya bahwa ia sangat senang dengan kehadiran keponakan baru. 

"Saking gembiranya, dia tak hentinya mengucapkan terima kasih kepada budak perempuannya itu. Bahkan, tanpa menunggu lama Abu Lahab langsung memerdekaan Tsuwaibah saat itu juga," katanya.

Riwayat lain menyebutkan Tsuwaibah baru dimerdekakan setelah Rasulullah berhijrah ke Madinah. Selain itu, Tsuwaibah juga mendapatkan berkah lainnya, yaitu menjadi ibu susuan Rasulullah meskipun hal tersebut tidak berlangsung lama, yaitu sampai Halimah dari Bani Saad datang.

Kegembiraan Abu Lahab menyambut kelahiran keponakannya yang telah menjadi salah seorang rasul mendapat imbalan setimpal dari Allah SAW walaupun terus-menerus memusuhi Rasulullah. Abu Lahab mendapatkan keringanan azab di dalam kuburnya.

"Kisah tersebut menunjukkan secara pribadi Abu Lahab tidak memiliki masalah dengan Rasulullah sebagai keponakannya. Namun, dia tidak pernah menerima ajaran Islam yang dibawa Rasulullah," katanya.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler