Pioli Berambisi Hentikan Tren Buruk Awal Musim Milan

Stefano Pioli, berambisi menghentikan tren buruk Rossoneri mengawali musim.

EPA-EFE/SERENA CAMPANINI
Stefano Pioli
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, berambisi menghentikan tren buruk Rossoneri mengawali musim dua tahun terakhir. Pada laga perdana, Milan menjamu Bologna di San Siro Senin waktu setempat (Selasa WIB).

Baca Juga


Terlebih Milan sejauh ini begitu aktif di bursa transfer menyongsong musim 2020/21 dengan mempermanenkan Ante Rebic, Alexis Saelemaekers dan Simon Kjaer.

Milan juga memboyong bek muda Pierre Kalulu dan kiper Ciprian Tatarusanu, keduanya dari Olympique Lyon, serta meminjam penyerang muda Real Madrid Brahim Diaz dan gelandang potensial Sandro Tonali.

Tentu ekspektasi tinggi dibebankan pada tim besutan Pioli, setidaknya menembus empat besar agar bisa tampil di Liga Champions lagi musim depan.

"Jika ingin finis empat besar, kami harus memulai dengan baik. Kami tidak bisa terus menerus di posisi mengejar pesaing," kata Pioli dalam jumpa pers pralaga dikutip dari laman resmi Milan, Minggu malam.

"Memulai dengan kemenangan itu penting, itulah mengapa kami berkonsentrasi penuh untuk laga besok," ujarnya menambahkan.

Milan memang punya tren buruk selalu kalah di laga pertama mereka di Serie A dua musim terakhir, ketika menyerah 2-3 di kandang Napoli tahun 2018/19 serta dipecundangi Udinese 0-1 setahun berselang.

Milan sebetulnya sudah mengawali musim sejak tengah pekan lalu ketika menang di putaran kedua kualifikasi Liga Europa dalam lawatan ke markas klub Republik Irlandia, Shamrock Rovers.

Pioli enggan membicarakan peluang Milan menjadi juara Serie A atau scudetto, karena menurutnya saat ini terlalu dini membicarakan itu.

Hanya saja pelatih berusia 54 tahun itu meyakini tekanan yang datang dari ekspektasi tinggi bukan sesuatu yang harus dihindari, terlebih bagi klub sekelas Milan sudah menjadi kewajiban untuk bersikap ambisius.

"Scudetto? Entahlah. Sulit memberi respon untuk itu sekarang," katanya.

"Namun berada di bawah tekanan adalah sebuah privilege, itu artinya kami sudah mencapai standard tinggi. Target kami jelas yakni meraih posisi lebih tinggi dibanding musim lalu, kami harus ambisius, kami AC Milan," pungkasnya.

Milan musim lalu finis di urutan keenam Serie A, setelah mampu bangkit di tengah kompetisi yang dilanjutkan di tengah pandemi lewat rekor tak terkalahkan dalam 12 pertandingan dan memenangi sembilan di antaranya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler