Tower 4 Wisma Atlet Kemayoran Mulai Terima Pasien
Seperti tower 5, tower 4 untuk tempat isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penambahan jumlah pasien virus corona SARS-CoV2 (Covid-19) tanpa gejala yang harus melakukan isolasi membuat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 resmi membuka tower 4 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Tower berkapasitas 1.546 tempat tidur ini mulai menerima pasien per Senin (21/9) ini.
"Kami siapkan 1.546 bed di tower 4 dan sejak tadi pagi mulai memasukkan pasien Covid-19 tanpa gejala," kata Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 Mayor Jenderal Tugas Ratmono saat konferensi virtual mengenai RS Darurat Covid-19 dan pembukaan Tower 4 Flat Isolasi Mandiri Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, tower 4 dan 5 diperuntukkan sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 tanpa gejala. Pada Ahad (20/9) kemarin, dia melanjutkan, pangdam jaya telah meninjau dan menyatakan tower ini siap menerima pasien.
Ia menjelaskan, dalam satu kamar di tower 4 terdiri dari dua orang. Meski dalam sekamar lebih dari satu orang, ia meyakini dua orang pasien ini tidak saling menularkan virus karena sama-sama positif sehingga ditempatkan di kamar yang sama.
Ia mengatakan, para perawat telah disiagakan bisa memantau pasien. Kemudian pasien yang tinggal mendapatkan fasilitas penanganan kesehatan, vitamin, hingga mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Pihak RSD Wisma Atlet juga memberikan konsultan psikologi mingguan melalui jalur virtual. Selain itu, ia melanjutkan, tower ini juga menyediakan tempat rekreasi seperti jogging track hingga panggung yang memungkinkan pasien bisa berkumpul di lantai bawah.
"Ini fasilitas kegiatan yang diprogram setiap hari untuk meningkatkan imunitas," katanya.
Ia mengatakan, pasien yang bisa tinggal di tower ini adalah masyarakat yang telah menjalani tes dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan hasilnya positif. Ia menambahkan pasien terlebih dahulu ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) atau fasilitas kesehatan primer atau rujukan untuk skrining yang bisa menentukan penanganan kesehatan lebih lanjut.
"Kemudian dari sana ada surat rekomendasi bahwa mereka tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah, maka dikirim ke Wisma Atlet," katanya.