Pemkot Bandung akan Audit Kontruksi Skywalk yang Mangkrak
Setelah audit, pembangunan Skywalk akan dilanjutkan kembali hingga selesai.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan melakukan audit kontruksi terhadap pembangunan jembatan Skywalk tahap II di Jalan Cihampelas Kota Bandung yang mangkrak akibat pandemi covid-19. Pasca audit, pembangunan tersebut akan dilanjutkan kembali hingga selesai.
"Skywalk yang mangkrak lama dibutuhkan audit kontruksi. Ke depan insyallah itu menjadi program Kota Bandung kita akan lanjutkan," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Selasa (22/9).
Menurutnya, tahun 2020 pihaknya sudah menyiapkan anggaran pembangunan jembatan Skywalk. Namun, pandemi covid-19 berdampak kepada anggaran tersebut yang diarahkan untuk penanganan covid-19.
Ia melanjutkan, sejumlah proyek pembangunan strategis pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tertunda akibat pandemi covid-19. Salah satunya masalah kemacetan. Katanya, kemacetan memerlukan solusi yang tidak sederhana dan krusial.
Menurutnya, salah satu upaya mengurai kemacetan yaitu adalah membangun Flyover. Menurutnya, banyaknya traffic light membuat potensi kemacetan menjadi banyak oleh karena itu flyover menjadi solusi mengatasi kemacetan di Kota Bandung.
"Insyallah akan mengupayakan kemacetan, salah satunya membangun flyover sebanyak mungkin mengurai kemacetan. Kemacetan terjadi karena terlalu banyak lampu merah, kalau dibikin flyover akan membuat kemacetan terurai," katanya.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan pembangunan Skywalk tahap dua akan dilanjutkan. Namun, terlebih dahulu akan dilakukan audit kontruksi karena pekerjaan pembangunan yang sudah berlangsung lama.
Menurutnya, jika tingkat keamanan pada audit kontruksi bagus maka pembangunan dilanjutkan. Ia menambahkan, pihaknya pun mendorong agar kemacetan di Bandung dapat terurai dengan sistem transportasi umum.
Yana menambahkan, program strategis Pemkot Bandung yaitu menuntaskan permasalahan kemacetan, banjir dan sampah. Menurutnya, meski keterbatasan APBD namun dapat terselesaikan karena kolaborasi dengan masyarakat.