Hilangnya Amanah dan Kedatangan Kiamat
Apabila amanah telah lenyap maka tunggulah kedatangan kiamat
REPUBLIKA.CO.ID, Amanah merupakan sifat sangat terpuji. Jika sifat ini terdapat pada diri seseorang maka hal itu menandakan kebahagiaan akan menaungi kehidupannya selamanya. Orang itu akan dicintai Allah Swt, dicintai Rasulullah Saw serta dicintai seluruh manusia.
Lebih lanjut, dengan sifat terpuji inilah Rasulullah Saw dikenal di kalangan anggota kaumnya jauh sebelum predikat kenabian disematkan Allah Swt di dada beliau. Sifat jujur dan amanah yang terpatri kuat inilah yang menyebabkan orang-orang kafir, sekalipun tidak beriman kepada ajaran islam, tetap mempercayakan urusan serta penitipan harta benda mereka kepada Rasulullah Saw.
Dalam buku Jiwa dalam Bimbingan Rasulullah karya Dr Saad Riyadh disebutkan bahwa melihat urgensi amanah yang sagnat besar dalam kehidupan bermasyarakat inilah Rasulullah Saw sering kali berwasiat keapda umatnya untuk memegang teguh sifat ini. Beliau bahkan menggolongkan orang-orang yang tidak dapat menjaga amanah yang dipikulkan kepadanya sebagai orang munafik yang mesti diwaspadai sepak terjangnya.
Diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa Abu Hurairah r.a berkata, Ketika Nabi Muhammad Saw tengah memberi pelajaran kepada para sahabat di sebuah majelis tiba-tiba datang seorang Arab Badui yang bertanya, "Kapan terjadinya kiamat?"
Akan tetapi Rasulullah Saw terlihat tidak menghiraukan pertanyaan tersebut dan tetap melanjutkan uraian beliau sehingga sebagian yang hadir saling berbisik dengan berkata, "Beliau sebenarnya mendengar pertanyaan itu namun tidak menyukainya". Sementara itu, sebagian lain berpendapat bahwa Rasulullah Saw memang benar-benar tidak mendengarnya.
Setelah pelajaran selesai Rasulullah Saw lalu berkata, "Mana orang yang bertanya tentang saat terjadinya Kiamat tadi?". Orang Badui itu langsung menjawab, "Saya, wahai Rasulullah Saw". Rasulullah Saw kemudian berkata, "Apabila amanah telah lenyap maka tunggulah kedatangan kiamat".
Orang itu kembali bertanya, "Bagaimana hilangnya amanah itu?" Beliau pun menjawab, "Jika suatu perkara telah diserahkan kepada yang tidak ahlinya maka tunggulah datangnya kiamat" (HR Bukhari).
Dalam hadist lai Rasulullah Saw juga bersabda, "Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga hal: jika berbicara berbohong, jika berjanji mungkir, dan jika dipercayai khianat" (HR Muslim).
Rasulullah juga bersabda, "Tunaikanlah amanah yang dipercayakan seseorang kepadamu dan janganlah mengkhianati orang yang pernah berkhianat kepadamu" (HR Tirmidzi)
Lebih lanjut, Rasulullah Saw bersabda, "Orang mukmin adalah yang membuat orang lain merasa aman harta dan jiwanya (dari gangguannya). Adapun orang yang disebut berhijrah (muhajir) adalah yang senantiasa menghindari kesalahan dan dosa" (HR Ibnu Maajah).