Penghuni Belasan Rusun di Surabaya Dites Usap
Tes usap telah dilakukan di 19 Rusun di Surabaya
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya melaksanakan tes usap atau tes swab untuk penghuni rumah susun (Rusun) yang ada di Kota Pahlawan, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, tes usap telah dilakukan di 19 Rusun di Kota Pahlawan. Total penghuni yang sudah di-swab mencapai 1.341 orang.
“Sampai dengan hari ini total berjumlah 1.341 orang. Tetapi, tidak semua orang yang ada dalam rusun itu berhasil di-swab semuanya,” kata Febriadhitya di Surabaya, Senin (28/9).
Febriadhitya menjelaskan, jika dihitung keseluruhan, sebenarnya dari total 19 rusun itu penduduknya kurang lebih berjumlah 13 ribu orang. Namun, saat petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) datang, ada sebagian warga yang memang sedang tidak ada di lokasi. Sehingga berpengaruh terhadap jumlah swab yang tidak sesuai dengan data penghuni.
“Contohnya di Rusun Keputih jumlah penghuninya berjumlah 587 orang. Tetapi pada saat itu yang berhasil di swab ada 151 orang,” ujarnya.
Febriadhitya mengatakan, swab di rusun ini telah berlangsung sejak Agustus dan masih terus berlangsung hingga saat ini. Diakuinya, petugas tidak hanya mendatangi sekali saja, tetapi beberapa kali. Hal itu menjadi penting untuk dilakukan, agar swab ini semakin masif.
“Jadi karena dalam sekali tidak semua penduduk ada. Maka petugas berulang-ulang kali berkunjung sampai dinyatakan semuanya telah di-swab,” katanya.
Febriadhitya menegaskan, tujuan utama dari swab ini adalah mencari pasien-pasien positif dan melakukan deteksi dini. Febriadhitya memaparkan, 19 rusun yang dimaksud adalah Rusun Romokalisari, Penjaringan, Keputih, Siwalankerto, Wonorejo, Tambakwedi, Dukuh Menanggal, Jambangan, Bandarejo, Brudo, Tanah Merah, Randu, Rusun GA, Sombo, Pesapen, Indrapura, Dupak Bangunrejo, Urip Sumoharjo, dan Waru Gunung.
“Jumlah 1.341 orang itu datanya masih terus bergerak ya. Setiap harinya terus bergerak mengingat petugas masih terus mendatangi beberapa rusun yang yang penduduknya belum di-swab,” ujarnya.
Ia menambahkan, dari hasil tes yang digelar, warga yang dinyatakan positif berjumlah 25 orang. Namun dari angka itu 13 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 12 orang lainnya sedang menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji.
“Apabila ada warga disertai gejala dan memiliki komorbid (penyakit penyerta) maka langsung bisa menjalani perawatan di rumah sakit. Tapi alhamdhulillah sudah banyak yang sembuh,” kata dia.