Jelang Lawatan ke Markas Spurs, Maccabi Malah Minta Maaf

Laga akan berlangsung pukul 02.00 WIB.

EPA-EFE/Matt Dunham
Para pemain Tottenham merayakan kemenangan melalui adu penalti melawan Chelsea pada pertandingan babak ke-4 Piala Carabao Inggris antara Tottenham Hotspur dan Chelsea di London, Inggris, 29 September 2020.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Maccabi Hafia bakal melawat ke Stadion Tottenham Hotspur dalam laga play off babak kualifikasi Liga Europa, Jumat (2/10) dini hari WIB. Namun, jelang laga tersebut, klub asal Israel itu justru mengungkapkan permohonan maaf kepada The Lilywhites, terutama kepada penyerang asal Inggris, Harry Kane.


Permohonan maaf ini terkait dengan unggahan video salah satu penggawa Maccabi Haifa, Mohammad Abu Fani, yang viral di media sosial. 

Dalam video tersebut, Abu Fani terlihat mengejek Spurs dan Kane. Ejekan itu pun terbilang kasar dan vulgar. Pasalnya, Abu Fani menyebut, Kane akan berada di antara kedua pangkal pahanya saat kedua tim saling berhadapan.

Video ini diketahui diambil di ruang ganti pemain saat Maccabi Haifa menyingkirkan klub asal Rusia, FC Rostov, 2-1, di putaran ketiga babak kualifikasi Liga Europa, pertengahan bulan lalu. Pada saat itu, Maccabi Haifa memang sudah dipastikan menghadapi tim asal London Utara itu di fase selanjutnya.

Buntut dari video tersebut, Maccabi Haifa akhirnya meminta maaf kepada Spurs, terutama pada Kane. Menurut Direktur Eksekutif Maccabi Haifa, Assaf Ben-Dov, perilaku yang dilakukan Abu Fani benar-benar tidak pantas dan tidak menghormati Spurs sebagai sebuah klub dan Kane sebagai pesepakbola profesional. 

''Klub kami mengutuk keras tindakan-tindakan semacam itu. Untuk itu, selaku perwakilan klub, saya meminta maaf kepada Tottenham Hotspur dan Harry Kane, yang sangat kami hormati. Kami berharap, baik Spurs dan Kane, mendapatkan kesuksesan pada musim ini.'' tutur Ben-Dov seperti dilansir Sky Sports, Kamis (1/10).

Sementara, pelatih Haifa, Barak Bakhar, tidak mau berkomentar lebih banyak soal video tersebut. Pelatih berusia 41 tahun itu tidak mau fokus anak-anak asuhnya terganggu akibat video itu. Selain itu, Bakhar juga meragukan, video tersebut akan menambah motivasi para penggawa Spurs untuk bisa mengalahkan The Greens, julukan Maccabi Haifa, di laga itu.

''Itu bukanlah hal terpenting saat ini. Hal terpenting buat kami adalah sepak bola dan mempersiapkan diri semaksimal mungkin di laga tersebut. Itu bukanlah hal yang menarik dan tidak relevan dengan pertandingan itu,'' kata Bakhar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler