Pemprov Jatim Libatkan Ulama dalam Penanganan Covid-19

"Pemprov Jatim senantiasa ingin berjalan seiring dengan para ulama," kata Emil.

Antara/Didik Suhartono
Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Emil Elestianto Dardak berpidato saat Milad ke-106 Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Ahad (18/11/2018).
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menangani Covid-19 bersama para ulama agar penyebaran virus corona di daerah setempat dapat segera ditekan. Emil juga menyinggung adanya pandemi informasi.

"Pemprov Jatim senantiasa ingin berjalan senapas dan seiring dengan para ulama. Apalagi saat ini selain masih adanya pandemi Covid-19, tapi juga terjadi pandemi informasi," kata Emil Elestianto Dardak saat mendampingi kunjungan kerja Menko Polhukam Mahfud MD dalam acara Dialog Kebangsaan di Pendopo Kabupaten Probolinggo, Sabtu (3/10).

Menurutnya, pandemi informasi itu muncul karena dengan bebasnya media sosial, berbagai macam teori yang keluar dari berbagai pihak dapat memberikan kebingungan di tengah masyarakat.

"Tentunya pemerintah akan berupaya memberikan informasi yang benar-benar ilmiah dan objektif untuk menjadi panduan, tentunya dengan restu dari para kiai dan para ulama," katanya.

Saat ini, lanjutnya, secara berangsur-angsur pemerintah terus berupaya mengembalikan kegiatan-kegiatan keagamaan agar kembali dapat dilaksanakan di rumah-rumah ibadah.

"Saya berharap itu dapat menjadi contoh bahwa kesehatan bisa diterapkan dalam kegiatan ibadah, namun adakalanya bahwa kegiatan dengan skala tertentu masih memerlukan perhatian serius, terutama terkait protokol kesehatan," ujarnya.

Menurutnya, Pemprov Jawa Timur senantiasa terbuka kepada masukan dan saran dari tokoh-tokoh agama. Tentunya dengan petunjuk dari Menko Polhukam, pemerintah pusat, yang memiliki peta yang lebih luas, baik lokal maupun global yang terjadi akibat Covid-19.

"Kami senantiasa siap berkoordinasi dengan sebaik mungkin, termasuk dalam penanganan Covid-19. Gubernur Jatim saat ini terus berkeliling untuk memastikan kesadaran protokol kesehatan dengan membagikan masker," katanya.

Selain itu, juga dilakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi melalui program, seperti dana bergulir, penyaluran bansos dari pemerintah pusat, sehingga Pemprov Jatim terus berupaya menjaga stabilitas kesehatan dan ekonomi.

Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD mengingatkan masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Bahwa Covid-19 itu ada dua cara menyelesaikannya, yakni pertama patuhi protokol kesehatan, kedua perbanyak doa karena itu membangun ketenangan. Adapun vaksin alami, yakni protokol kesehatan, seperti pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak," ujarnya.



Baca Juga


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler