Perancang Busana Kenzo Takada Meninggal karena Covid-19

Kenzo Takada meninggal dunia pada usia 81 tahun.

AP Photo/Jacques Brinon
Kenzo Takeda
Rep: Shelbi Asrianti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perancang busana Kenzo Takada yang dikenal sebagai pendiri merek Kenzo meninggal dunia di Neuilly-sur-Seine, Prancis, pada usia 81 tahun. Kematian Takada dikonfirmasi akibat Covid-19 pada unggahan di halaman Facebook merek Kenzo, Ahad pagi.


"Selama setengah abad, Tuan Takada telah menjadi simbol dalam industri fashion, selalu menanamkan kreativitas dan warna. Optimisme, semangat hidup, dan kemurahan hatinya terus menjadi pilar. Dia akan sangat dirindukan dan selalu diingat," tulis unggahan tersebut. 

Direktur kreatif Kenzo, Felipe Oliveira Baptista, juga mengenang Takada dalam sebuah unggahan penghormatan di media sosial Instagram. "Energi, kebaikan, bakat, dan senyumnya luar biasa menular.  Semangat persaudaraannya akan hidup selamanya," kata Baptista. 

Lahir di Himeji, Jepang, pada 27 Februari 1939, Takada menemukan kecintaannya pada fashion sejak usia dini. Dia mendaftar di Bunka Fashion College di Tokyo pada 1958, kemudian pindah ke Paris, Prancis, pada 1965 untuk mengejar karier sebagai perancang busana.  

Meskipun awalnya mengalami kesulitan, Takada terus melangkah sampai bisa membuka etalase pertamanya di Galerie Vivienne pada 1970. Dengan bermodal awal kain senilai 200 dolar AS untuk dikerjakan, koleksi pertama Takada adalah perpaduan eklektik warna dan pola yang berani. 

Motif demikian membentuk gaya khasnya dan menginspirasi nama toko Jungle Jap. Dari sana, Takada terus berkembang. Salah satu desainnya ditampilkan pada sampul majalah Elle edisi Juni 1970. Tahun berikutnya, dia mempresentasikan koleksinya di New York City dan Tokyo. 

Pada 1976, Takada membuka toko utamanya untuk Kenzo di Place des Victoires yang ikonik di Paris. Dia terus meraih kesuksesan sepanjang akhir 70-an dan awal 80-an, meluncurkan koleksi pria pada 1983 dan menandatangani kesepakatan distribusi dengan The Limited pada 1984.

Takada juga merambah dunia parfum, memulai lini parfum wanita pada 1988 bernama "Kenzo de Kenzo". Koleksi parfum pria besutannya, "Kenzo pour Homme", hadir pada 1991. Pada 1993, jenama Kenzo diakuisisi oleh LVMH, dan Takada mengumumkan pensiun dari fashion pada 1999. 

Setelah itu, Takada terus menekuni dunia seni, tapi lebih banyak bekerja sebagai desainer dekorasi. Pada Juni 2016, Takada dinobatkan sebagai Knight of the Legion of Honor dan menerima Lifetime Achievement Award dari Fashion Editors 'Club of Japan pada 2017, dikutip dari laman Variety

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler