Uji Akhir Gabungan Remdesivir dan Antibodi Dimulai

Uji klinis tahap akhir gabungan obat remdesivir dan antibodi untuk Covid-19 dimulai

Gilead Sciences via AP
Foto oleh Gilead Sciences menunjukkan remdesivir yang telah disetujui FDA sebagai obat Covid-19.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, MARYLAND - Uji klinis tahap akhir gabungan obat remdesivir buatan Gilead Sciences dan cairan antibodi berkonsentrasi tinggi yang menetralkan virus Covid-19 telah dimulai, menurut Institut Kesehatan Nasional (NIH) pada Kamis.

Para peneliti yakin memberikan cairan antibodi kepada pasien Covid-19 di awal gejala mampu memperkuat respons antibodi alami melawan virus, sehingga mengurangi risiko penyakit parah serta kematian. Perusahaan farmasi Emergent BioSolutions, Grifols S.A, CSL Behring, dan juga Takeda Pharmaceutical bekerja sama memasok cairan antibodi tersebut, demikian keterangan dari NIH.

Penelitian, yang menguji cairan antibodi yang dibuat dengan plasma pasien sembuh Covid-19, dilakukan pada orang dewasa rawat inap di Amerika Serikat, Meksiko, dan 16 negara lainnya.

Tujuan utama dari uji klinis tersebut adalah untuk membandingkan status kesehatan pasien yang menerima gabungan obat tersebut dengan mereka yang menerima remdesivir saja setelah sepekan.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler