10 Alasan Bartomeu Harus Mundur dari Barcelona
Bartomeu menghadapi mosi tidak percaya dari pendukung Barcelona.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mendapat banyak tekanan untuk mengundurkan diri tahun ini. Setelah berkonflik dengan sejumlah pemain senior, Bartomeu sekarang menghadapi mosi tidak percaya dari fan Barcelona. Berikut sepuluh alasan Bartomeu harus mundur dari jabatannya di Barcelona, dikutip dari Marca, Sabtu (10/10):
1. Krisis Olahraga
Kekalahan 2-8 dari Bayern Muenchen pada perempat final Liga Champions, Agustus lalu menjadi katalisator perubahan di Barcelona. Sebagian besar tim inti yang menderita kekalahan di Liga Champions pindah ke Juventus, AS Roma, dan Liverpool pada musim panas. Di ruang ganti, Quique Setien yang baru menggantikan Ernesto Valverde, pada Januari 2020, diberhentikan dari tugasnya.
2. Empat Pelatih dan Lima Direktur Olahraga
Di bawah kepemimpinan Bartomeu, Barcelona sudah ditangani empat pelatih kepala. Mereka Luis Enrique, Valverde, Setien dan sekarang Ronald Koeman. Di departemen teknis, Bartomeu juga mengangkat lima direktur olahraga yang berbeda, termasuk Andoni Zubizarreta, Robert Fernandez, Pep Segura, Eric Abidal, dan sekarang Ramon Planes.
3. Konflik Messi
Setelah tersingkir dari Liga Champions oleh Bayern, Lionel Messi mengajukan permintaan meninggalkan Camp Nou. Pada akhirnya, Bartomeu menolak membiarkan pemain Argentina itu pergi, dengan komplikasi hukum yang menghalangi transfer Manchester City. Setelah itu, Messi secara terbuka mengkritik dewan Barcelona dan menuduh Bartomeu melanggar janji.
4. Mosi tidak percaya
Sebanyak 20.687 orang menandatangani mosi tidak percaya terhadap Bartomeu, yang menjadi rekor bagi klub. Proses validasi suara untuk memutuskan masa depan Bartomeu sudah berlangsung.
5. Beban sejarah
Bartomeu tidak ingin menjadi presiden Barcelona pertama yang menghadapi mosi tidak percaya yang sukses, sama seperti dia tidak ingin menjadi presiden yang membiarkan Messi pergi.
6. Barcagate
Barcelona sedang diselidiki setelah menggunakan i3Ventures untuk memantau media sosial para pemainnya. Bartomeu dilaporkan menyewa perusahaan tersebut untuk membentuk citranya sekaligus mendiskreditkan pemain Barcelona dalam hal tertentu.
Dalam penyelidikan kriminal, tidak dikesampingkan bahwa Bartomeu dan anggota dewan lainnya di Barcelona akan ditetapkan sebagai tersangka.
7. Pengunduran diri Dewan Klub
Setelah skandal Barcagate terungkap, sejumlah direktur di dewan klub mengundurkan diri. Mereka termasuk Emili Rousaud, Enrique Tombas, Silvio Elias, Josep Pont, Maria Teixidor dan Jordi Calsamiglia.
8. Keuangan
Jelas, pandemi virus Corona bukanlah kesalahan Bartomeu. Ini sangat memengaruhi keuangan klub tahun ini, tetapi sebenarnya Barcelona sudah dalam kesulitan ekonomi. Pada musim 2019/20, klub kehilangan 97 juta euro dan anggaran mereka untuk musim ini telah berkurang 25 persen menjadi 791 juta euro.
9. Espai Barca
Biaya proyek besar Bartomeu sebagai presiden untuk memperbaharui Cap Nou telah meningkat dari 600 juta euro menjadi 1,25 miliar euro. Pernyataan niatnya positif, tetapi pekerjaan pembangunan di situs belum juga dimulai.
10. Kedamaian Sosial
Jika Bartomeu mundur, itu bisa meredakan amarah banyak suporter Barcelona terhadap klub saat ini. Jika Bartomeu mengundurkan diri, klub akan dapat membangun reputasinya kembali, memanfaatkan catatan bersih dengan basis penggemarnya.