Ronan Keating Kenang Momen Temani Jenazah Stephen Gately

Anggota Boyzone, Stephen Gately, meninggal 11 tahun lalu.

EPA
Bersama personel Boyzone lainnya, Ronan Keating menginap di gereja tempat jenazah Stephen Gately disemayamkan. Keating mengenang momen 11 tahun lalu itu sebagai pengalaman yang luar biasa.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Hubungan persahabatan antara personel boyband Irlandia Boyzone sangat erat. Buktinya, saat Stephen Gately, salah satu personel, meninggal dunia 11 tahun silam, empat personel lainnya menemani sampai detik-detik terakhir.

Ronan Keating, Keith Duffy, Shane Lynch, dan Mikey Graham tidak sekadar menghadiri pemakaman. Semalam sebelum prosesi pemakaman berlangsung, mereka rela tidur di lantai gereja untuk menemani Stephen yang sudah terbaring dalam peti matinya.

Ibu Stephen selalu mengatakan bahwa putranya tidak suka sendirian. Tanpa pikir panjang, Ronan, Keith, Shane, dan Mikey segera mengambil kantong tidur dan menemani Stephen di Gereja Katolik Roma St Laurence O'Toole di Dublin, Irlandia.

"Itu adalah pengalaman yang sangat indah dan luar biasa. Kami berempat memutuskan tetap tinggal bersamanya pada Jumat malam di gereja. Kami semua senang melakukannya. Itu malam terakhir kami berlima, malam yang sangat nyata bersama," kata Ronan.

Meski sudah berlangsung 11 tahun silam, Ronan tetap menyimpan memori itu baik-baik. Sang musisi teringat ketika dia dan ketiga temannya menangis dan tertawa bersama. Mereka seolah masih mendengar Stephen melontarkan lelucon.

Malam itu, mereka berempat tidak banyak tidur, karena ingin menghabiskan sebanyak mungkin waktu terakhir dengan Steo, panggilan akrab untuk Stephen. Selama hidupnya, semua tahu Steo tidak suka gelap dan sendirian.

"Ya, kami memiliki waktu yang menyenangkan. Kami bahkan bersulang dan minum, karena itu adalah hari kami mengucapkan selamat tinggal untuknya. Itu cara kami untuk menerima kondisi," ungkap Ronan.

Pada upacara pemakaman keesokan harinya, Ronan dan kawan-kawan memberikan kantong tidur mereka untuk penggemar. Aksi itu menjadi wujud respek terhadap banyak penggemar yang sudah datang dari jauh, termasuk dari Asia dan Afrika.

Stephen meninggal dunia pada 10 Oktober 2009 di rumah liburannya yang berlokasi di Port D'Andratx, Majorca, bagian dari Spanyol. Belakangan diketahui dia meninggal karena edema paru akibat kelainan jantung bawaan yang tidak terdiagnosis sebelumnya.

Para personel Boyzone terbang ke Majorca pada 11 Oktober 2009, mengawal proses post mortem pascakematian. Jenazah Stephen kemudian dibawa pulang untuk pemakaman di Dublin, Irlandia, dikutip dari laman The Sun, Senin (12/10).

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler