Fenomena Alam yang akan Tandai Terjadinya Kiamat Saat Itu
Terdapat sejumlah fenomena alam yang menandai datangnya kiamat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hari Kiamat memiliki tanda-tanda kemunculannya sebelum hari akhir itu datang. Tanda tersebut di antaranya berupa fenomena alam yang tidak biasa. Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis Muslim yang diriwayatkan dari jalur Huzaifah bin Asid Al-Ghifari menyebutkan 10 tanda kiamat akan muncul.
Di antara 10 tanda yang disebutkan itu ada fenomena alam seperti terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya, dan munculnya api dari arah negeri Yaman tepatnya Lembah Aden. Berikut ini empat fenomena alam yang akan menjadi bagian dari tanda-tanda terjadinya hari kiamat:
1. Gerhana matahari/bulan
Menurut tokoh Nahdlatul Ulama, KH Muhammad Alvin Nur Choironi, sebagaimana dikutip dari laman NU.or.id memberi penjelasan atas hal itu. Penggelut kajian tafsir dan hadits serta alumnus Pesantren Luhur Darus Sunnah ini memaparkan, dari banyak hadis tanda kiamat, hanya beberapa hadis saja yang dijadikan oleh ulama sebagai tanda kiamat.
عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ، قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ " مَا تَذَاكَرُونَ " . قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ . قَالَ " إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ " . فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صلى الله عليه وسلم وَيَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلاَثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنَ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ
Diriwayatkan dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari, RA, dia berkata, “Nabi Shalallallahu alaihi wassalam datang kepada kami dan kami sedang memperbincangkan sesuatu. Nabi bertanya: “Apakah yang kalian perbincangkan?” Kami menjawab : “Kami memperbincangkan hal kiamat.”
Nabi bersabda: “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kalian melihat sepuluh tanda-tandanya. Lalu beliau menyebut: Asap (kabut), Dajjal , binatang besar, matahari terbit dari tempat terbenamnya, turunnya Isa anak Maryam, ya’juj ma’juj, tiga kali gerhana: sekali ditimur, sekali dibarat, sekali dijazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari negeri Yaman menghalau orang banyak ketempat mereka berkumpul.”
Hadits itu ialah hadits yang diriwayatkan Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari seperti yang telah dijelaskan di atas. Di antara dari 10 tanda itu termasuk tiga peristiwa gerhana bulan, yaitu gerhana yang terjadi di sebelah timur, gerhana yang terjadi di sebelah barat, dan gerhana yang terjadi di semenanjung Arab.
2. Terbitnya matahari dari ufuk barat
Hadis dari Huzaifah bin Asid Al-Ghifari itu menyampaikan bahwa Hari Kiamat tidak akan terjadi hari sampai terjadi salah satuny adalah terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya.
Ustaz Ahmad Sarwat, pendiri Rumah Fiqih Indonesia (RFI), menjelaskan dalam artikelnya di laman RFI, bahwa dari 10 fenomena yang disebutkan hadits itu belum ada satu pun yang terjadi.
Matahari pun belum terbit dari tempat terbenamnya hingga saat ini. Maka dapat dikatakan, tanda-tanda kiamat kubra belum terjadi. Kalau sudah terjadi, maka kiamat kubra akan langsung segera terjadi saat itu juga. "Kita tetap harus percaya akan terjadinya hari kiamat, sebagaimana diceritakan di dalam banyak dalil yang sahih, namun kita juga tidak perlu terlalu mendramatisir keadaan. Apalagi sekadar dijadikan komoditi materi kajian," tuturnya.
3. Keringnya Danau Tiberias
Danau Tiberias ada di dekat Dataran Tinggi Golan dan ini merupakan danau air tawar terbesar di Palestina. Danau Tiberias memiliki arti tersendiri bagi tiga agama yaitu Yahudi, Kristen dan Islam. Dalam sebuah riwayat hadis dari Nawwas bin Sam'an, dapat diketahui bahwa danau tersebut punya kaitan dengan tanda Hari Kiamat. Hadis itu menyampaikan, Dajjal, yang muncul di akhir Zaman, akan meminum air danau Tiberis sampai kering.
Dalam buku Kiamat Sudah Dekat?, oleh Dr Muhammad al-’Areifi terdapat hadits yang menjelaskan Ya’juj dan Ma’juj turun dari tempat yang tinggi. عن النواس بن سمعان -رضي الله عنه- أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- قال: ...وَيَبْعَثُ اللَّهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ ، فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا ، وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ...
An-Nawwas ibn Sam’an RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Allah lalu mengirim Ya’juj dan Ma’juj. Mereka turun dengan cepat dari setiap tempat yang tinggi. Kelompok pertama dari mereka melintasi Danau Tiberias dan meminum seluruh airnya. Setelah itu, kelompok terakhir mereka juga melintasi danau itu seraya berkata “Dulu, pernah ada air di lembah ini.” (HR Muslim)
Hampir tiap tahun pun Danau Tiberis selalu menyusut air yang lantas dikaitkan dengan tanda Hari Kiamat kian dekat. Mantan mufti agung Mesir, Syekh Ali Jum’ah meyakini, mengeringnya Danau Tiberias merupakan bagian tanda-tanda kiamat. Namun, mengenai kapan kiamat sendiri tida bisa dipastikan dengan berpatokan pada menyusutnya Danau Tiberias.
4. Api dari Lembah Aden
Salah satu tanda kiamat yang disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Hudzaifah itu, adalah api yang muncul dari Lembah Aden, kemudian manusia akan digiring ke tempat perkumpulan mereka. Api ini akan menemani manusia di mana pun mereka berada. Api juga akan tetap ada ketika siang dan terus menemani para manusia di mana saja manusia beristirahat.
Sementara dalam buku Israfil AS dan Peristiwa Kiamat oleh Mansur Abdul Hakim menyebut Kiamat akan menimpa manusia, begitu tiupan Israfil yang membinasakan akan menimpa mereka. Ketika terjadinya hal itu, akan keluar api dari Yaman yang akan mengumpulkan manusia ke suatu tempat berkumpul (Mahsyar).
Saat ini kota Aden di Yaman berada di atas lereng gunung berapi yang besar yang dapat meledak sewaktu-waktu. Dalam riwayat Al-Tirmizi, Rasulullah SAW bersabda, “Api itu akan keluar dari dasar lereng Aden, mengerah manusia. Api itu akan diam ketika manusia tertidur, api itu berjalan ketika manusia berjalan.”
Laut di mana terletak kota Aden juga dinamakan Teluk ‘Aden atau Laut Hadramaut. Di sana terdapat lembah bernama Lembah Barhut, yang terletak di lereng kota Aden. Masyarakat sekitar menyebutnya Wadi an-Nar (Lembah Api).