Soal Proyek Big Picture, CEO Liga Primer tak Ingin Konflik
Hubungan Liga Primer dengan EFL sempat tegang.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- CEO Liga Primer Inggris Richard Masters meminta Ketua EFL Ricky Parry membangun kembali kepercayaan publik setelah menggaungkan proyek Big Picture yang dianggap kontroversial bagi seluruh pecinta sepak bola Negeri Ratu Elizabeth. Rencana tersebut disorot terkait bantuan finansial yang dapat diberikan Liga Primer kepada EFL yang menaungi Divisi Championship, League One, dan League Two. Namun, desakan muncul karena adanya poin yang menguntungkan sejumlah klub tertentu di Liga Primer Inggris.
Hubungan Liga Primer dengan EFL sempat tegang, ketika proposal Project Big Picture (PBP) diketahui publik pada akhir pekan lalu. "Ada rasa frustasi yang cukup besar karena proposal itu didorong ke publik. Harus ada kepercayaan antara Liga Primer dan EFL, dan kami perlu membangun kembali semua itu," kata Masters dikutip Irish Examiner, Kamis (15/10).
Manchester United, dan Liverpool merupakan dua klub yang menginisiasi proyek tersebut. Nantinya, jika proposal itu diterima maka kedua klub di atas termasuk Tottenham Hotspur, Arsenal, Chelsea, dan Manchester City akan mendapatkan keuntungan tersendiri.
Di bawah rencana tersebut, EFL akan mendapatkan 25 persen dari semua pemasukan TV Liga Primer pada masa depan, yang akan dinegosiasikan bersama. Ini masih ditambah dana bantuan langsung sebesar 250 juta pounds.
Selain itu, Liga Primer juga akan menghapus Piala Liga dan Community Shield, serta mengurangi peserta Liga Primer dari 20 klub menjadi 18 klub.
Akan tetapi, pada akhirnya rencana itu mendapatkan penolakan. Meski terdapat beberapa dukungan dari sebagian klub besar EFL, yang menimbulkan potensi konflik.
Masters menyebut penolakan itu dilakukan tanpa ada niat untuk membuat konflik, dan ia menjelaskan sangat penting bagi kubu EFL untuk memberikan kepercayaan atas rencana PBP.
"Kami ingin memiliki hubungan yang baik dengan mereka. Kami adalah mitra terbesar mereka. Kami memiliki hubungan bersejarah dengan mereka. Jadi kami ingin itu menjadi konstruktif," sambung Masters.
Di sisi lain, Menteri Digital, Kebudayaan, Media dan Olahraga Inggris Oliver Dowden telah memperingatkan Parry agar tidak terganggu oleh rencana PBP, yang digambarkan sebagai polemik baru dalam dunia sepak bola Inggris.
"Meskipun ada banyak hal yang dikatakan dan dilakukan, banyak spekulasi selama empat hari terakhir, saya tidak berpikir itu merusak Liga Primer yang tidak dapat diperbaiki. Saya pikir pertemuan hari ini membuktikannya," kata Masters terkait pembahasan tentang PBP oleh klub-klub Liga Primer pada Rabu (14/10).
Masters mengaku terdapat beberapa aspek dalam Liga Primer yang perlu diubah, namun proposal PBP dapat memberi dampak drastis bagi sepak bola Negeri Ratu Elizabeth.