Penemuan Gas Laut Hitam Turki Capai 405 Miliar Meter Kubik
IHRAM.CO.ID,ISTANBUL -- Presiden Turki telah mengumumkan penemuan tambahan 85 miliar meter kubik cadangan gas alam di Laut Hitam. Berbicara di atas kapal bor Fatih pada hari Sabtu (17/10), Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan eksplorasi di sumur Tuna-1 selesai setelah mencapai kedalaman 4.775 meter (5.222 yard).
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (17/10) pada bulan Agustus, Turki mengumumkan penemuan 320 miliar meter kubik cadangan gas alam di lepas pantai Laut Hitam, yang oleh para analis energi dianggap penting tetapi tidak cukup besar untuk mengubah Turki menjadi pusat energi regional.
Ankara mengatakan pihaknya berencana untuk mengekstraksi dan menggunakan gas pada tahun 2023, berharap pada akhirnya dapat mengurangi ketergantungannya pada impor energi. Impor tahun lalu mencapai lebih dari $ 41 miliar.
Turki telah meningkatkan pencarian maritimnya untuk sumber daya hidrokarbon, dengan beberapa kapal bor di perairan dekat negara itu. Kapal-kapalnya di Mediterania Timur telah berada di jantung perselisihan dengan tetangganya Yunani mengenai batasan landas kontinen.
"Kami akan melanjutkan pencarian sumber daya hidrokarbon di Laut Hitam dan Mediterania," kata Erdogan.
Minggu ini, Turki mengerahkan kembali kapal survei Oruc Reis ke perairan yang disengketakan di sebuah daerah di antara pulau-pulau Yunani, Siprus, dan pantai selatan Turki. Turki menarik kapal ke pantai bulan lalu untuk pemeliharaan dan pasokan kembali, dengan mengatakan langkah itu akan memberi kesempatan pada diplomasi, tetapi pertengkaran militer dan diplomatik terus berlanjut.
Erdogan memperingatkan bahwa Turki akan menggunakan diplomasi dan "sekuat tenaga" untuk mempertahankan hak energi untuk Turki dan Siprus Turki.
Dia menambahkan bahwa kapal bor Fatih akan kembali melakukan pengeboran bulan depan di sumur Turkali-1 dan akan bergabung di Laut Hitam dengan kapal baru Turki, Kanuni.