Pemkot Bekasi Targetkan 10 Ribu Swab dalam 10 Hari
Pengetesan akan difokuskan di wilayah penyumbang kasus Covid-19 tertinggi di Bekasi.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menargetkan 10 ribu tes swab dalam waktu sepuluh hari. Jumlah tes Covid-19 tersebut akan dilakukan setelah seluruh fasilitas laboratorium yang disediakan pemkot tersedia.
"Saya hari ini perintahkan, kalau perlu dalam 10 hari kedepan habiskan 10 ribu kit," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Senin (19/10).
Pengetesan akan difokuskan di wilayah penyumbang kasus Covid-19 tertinggi di Kota Bekasi. Sedangkan jumlah laboratorium yang eksisting sudah ada empat beroperasi.
Di antaranya di Labkesda, RSUD Chasbullah Abdulmadjid, RSUD tipe D Jatisampurna dan Bantargebang. Rencananya, ada tambahan dua alat PCR lain kerja sama operasi (KSO) dari Kementerian Kesehatan dan BNPB.
"Seumpama sehari 200 masing-masing alat, kan ada 3, jadi 600 spesimen. Di lab sini (stadion lab container) 500 spesimen, berarti sekitar 1.100 spesimen, di sini dan di RS taro lah 2.000 spesimen berarti kan 5 hari. Sambil berjalan. Karena sehari bisa 2.000 spesimen. Jadi paling lama dia dua sampai tiga hari ketauan hasilnya," kata Pepen, sapaan akrabnya.
Adapun, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi, Dezi Syukrawati, menuturkan, saat ini antrean spesimen yang menunggu hasil di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sudah cukup terkendali. Rencananya, akan ada dua alat PCR tambahan lagi di Lab Container, serta RSUD tipe D Pondokgede.
Untuk Lab Container, akan ditempatkan di depan Stadion Patriot Candrabhaga. Jika semua alat sudah siap beroperasi, Dezy mengatakan Kota Bekasi dapat melakukan pemeriksaan per hari di atas 1.200 spesimen.
“Insyaallah Kota Bekasi akan melaksanakan pemeriksaan per harinya di atas 1.200 per hari,” jelas dia.