Sidebar

Kenaikan Harga Paket Perjalanan Umroh Capai 50 Persen

Tuesday, 20 Oct 2020 12:56 WIB
Kenaikan Harga Paket Perjalanan Umroh Capai 50 Persen. Calon Jamaah Umroh tertidur saat menunggu kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Biro perjalanan umroh yang telah memiliki izin sebagai penyelenggara perjalanan ibadah umroh (PPIU) memastikan harga paket umroh di masa pandemi Covid-19 pastikan ada kenaikan. Kenaikan paket umroh bisa mencapai 50 persen dari harga paketa yang ditawarkan sebelum masa pandemi.


"Bisa sampai 50 persen kenaikannya dari harga normal," kata Irma Romi Anto pemilik travel PT Mayasa Wisata Mulya Riau, saat dihubungi, Selasa (20/10).

Irma memastikan para pemilik travel pasti akan meminta tambahan kepada jamaah sebagai konsekuensi kenaikan harga karena pandemi Covid-19. Salah satu kenaikan harga paket umroh karena adanya protokol kesehatan di pesawat dan hotel. "Pasti nanti jamaah diminta tambahan," katanya.

Karena, negara tidak akan memberikan bantuan kepada jamaah umroh laiknya masyarakat yang menerima bantuan dari pemerintah. Seperti diketahui setiap bulannya pemerintah telah memberikan bantuan kepada masyarakat karena terdampak Covid-19 dan bantuan tidak ada bagi jamaah gagal diberangkatkan karena Covid-19.

"Kepada siapa lagi kalau tidak k ejamaah, karena tidak mungkin memberikan tambahan subsidi itu," katanya.

Kata dia selain negara yang tidak akan membantu subsidi kepada jamaah umroh yang gagal berangkat karena Covid, tentunya para pemilik travel juga  sudah pasti tidak akan membantu dan akan minta tambahan kekurangan harga paket umroh.

"Apalagi travel-travel tidak mungkin mau rugi. Untuk minta tambahan pasti kepada jamaah yang mereka dibebankan,"katanya.

Seperti diketahui komponen umrah yang harus di disediakan PPIU di antaranya transportasi dalam dan luar negeri, hotel katering, maskapai dan lain-lain. Komponen-komponen ini akan naik di masa pandemi ini karena setiap pengelola menerapkan manajemen disaster seperti social distancing dan protokol kesehatan lainnya.

Berita terkait

Berita Lainnya