AS Sebut China dan Rusia Ingin Kikis Keunggulan Militernya
Menurut menteri pertahanan, jaringan aliansi AS adalah kekuatan abadi
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper memperingatkan bahwa China dan Rusia terus berusaha menjebol kepemimpinan militer AS, termasuk aliansi internasionalnya yang luas.
Berbicara kepada lembaga peneliti kebijakan Dewan Atlantik pada Selasa (20/10), Esper mengatakan jaringan aliansi AS adalah kekuatan abadi yang tidak dapat ditandingi oleh pesaing dan musuh. Dia mencatat bahwa meskipun Moskow dan Beijing mungkin memiliki kurang dari 10 sekutu yang digabungkan, posisi AS tidak bisa direbut begitu saja.
"Kemampuan kita untuk mempertahankan keunggulan ini tidak ditentukan sebelumnya, dan kita juga tidak dapat meremehkan jaringan hubungan lama kita," ujar dia.
Esper mengatakan China dan Rusia dengan cepat memodernisasi angkatan bersenjata mereka dan menggunakan kekuatan mereka yang semakin besar untuk mengabaikan hukum internasional, melanggar kedaulatan negara-negara yang lebih kecil dan menggeser keseimbangan kekuatan yang menguntungkan mereka.
Dia juga merujuk secara khusus pada pembangunan pulau-pulau militer China di Laut China Selatan untuk meningkatkan klaim maritimnya dan aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea Ukraina. Rujukan itu sebagai contoh dari upaya berani mereka untuk mengikis otonomi negara lain dan merusak ketahanan dan kohesi negara serta institusi yang penting bagi keamanan AS, termasuk NATO.