Keterbatasan Film Jadi Alasan XXI Belum Buka Bioskopnya
Sejumlah bioskop di Jakarta sudah mulai dibuka kembali pada Rabu (21/10)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah bioskop di Jakarta sudah mulai dibuka kembali pada Rabu (21/10). Meski demikian bioskop Cinema XXI masih menunda pembukaan jaringan bioskopnya di DKI Jakarta dengan alasan terbatasnya jumlah film yang akan ditayangkan.
"Setelah mempelajari dan memperhitungkan lebih lanjut, kami memutuskan untuk menunda pembukaan bioskop kami di wilayah Ibu Kota. Salah satu kendala yang dihadapi adalah keterbatasan film yang akan ditayangkan baik film Hollywood maupun film nasional," kata Head of Corporate Communications & Brand Management Cinema XXI Dewinta Hutagaol pada Antara, Rabu.
Beberapa bioskop yang sudah buka telah mengantongi izin dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Izin diberikan setelah dilakukan penilaian terkait kesiapan pelaksanaan protokol kesehatan guna mencegah menyebarnya virus corona.
"Cinema XXI telah menerima Surat Keputusan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta," kata Dewinta tanpa menjelaskan hasil dari penilaian.
Jaringan bioskop CGV kini telah membuka empat jaringan bioskopnya setelah mendapatkan persetujuan dan penilaian dari Pemprov DKI Jakarta. Meski saat ini kapasitas bioskop hanya diperbolehkan 25 persen.
Empat bioskop tersebut adalah CGV Grand Indonesia, CGV AEON Mall Jakarta Garden City, CGV Green Pramuka Mall, serta CGV Transmart Cempaka Putih. Pembukaan bioskop merujuk pada Surat Keputusan no 268 tahun 2020 tentang pembukaan kembali usaha pariwisata di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi bagi usaha bioskop tertanggal 20 Oktober 2020.
Jaringan bioskop Cinema XXI di luar Jakarta sudah ada yang mendapatkan izin dan rekomendasi dari sejumlah pemerintah daerah. "Cinema XXI melakukan uji coba pembukaan kembali bioskop di Jatiland XXI, Ternate; Jayapura XXI; Transmart Pontianak XXI; TSM XXI, Bandung; Studio XXI, Banjarmasin; Big Mall XXI, Samarinda; Transmart Pangkal Pinang XXI," kata Dewinta.
Cinema XXI akan mematuhi instruksi dan arahan terkait batasan usia yang ditetapkan oleh masing-masing pemerintah daerah setempat.
"Saat melakukan uji coba pembukaan kembali bioskop, kami berupaya melakukan yang terbaik untuk menerapkan protokol kesehatan di lingkungan bioskop. Namun kerja sama dari para penonton setia juga dibutuhkan agar tercipta lingkungan yang aman dan nyaman. Untuk itu, marilah kita bersama-sama mendisiplinkan diri untuk menerapkan protokol kesehatan XXI New Habits saat berada di lingkungan bioskop," kata dia.
Seluruh pengunjung bioskop diharapkan untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan tangan selama berada di lingkungan bioskop. Mereka dianjurkan untuk tetap berada di rumah apabila merasa kurang sehat.
Sampai dengan Januari 2020 jumlah layar Cinema XXI adalah 1.182 layar di 218 lokasi bioskop yang tersebar di 52 kota di seluruh Indonesia. Jumlah itu digadang-gadang akan terus berkembang untuk mencapai target 2.000 layar dalam lima tahun ke depan.