Wadi Bani Kharus, Destinasi Wisata yang Unik di Oman
IHRAM.CO.ID,AL AWABI -- Kesultanan Oman kaya akan berbagai potensi wisata yang merupakan aset penting bagi perekonomian nasional. Salah satu destinasi wisata penting tersebut adalah Wadi Bani Kharus di Wilayah Al Awabi, Kegubernuran Al Batinah Selatan.
Dilansir dari Oman Daily Observer, Kamis (22/10), Wadi Bani Kharus adalah salah satu lembah paling terkenal yang menjadi saksi sejarah kuno Oman. Lembah ini ditandai dengan penanaman banyak pohon buah-buahan dan berbagai tanaman pertanian. Tempat itu penuh dengan berbagai tanaman, bunga, tumbuhan obat, dan satwa liar. Ia juga memiliki banyak mata air, berbagai formasi batuan dan prasasti arkeologi pada beberapa batu dan rumah tua. Air Wadi Bani Kharus mengalir turun saat hujan, mengairi sejumlah desa dan kebun buah di sepanjang lembah.
Setibanya di benteng Al Awabi, pengunjung melewati beberapa desa, kawasan pertanian, dan lembah seperti lembah “Safun”, desa Hadis, Dhahir Sokotra, Al Houdiniya, Al Rawda, dan Al Markh, dan lain-lain, hingga titik tertinggi yang menghubungkan lembah dengan lereng Al Jabal Al Akhdhar di Kegubernuran Al Dakhiliyah.
Jalur Koor Al Ghaba, sebagaimana beberapa orang menyebutnya, terletak di lembah, merupakan pilihan penting dan vital bagi pecinta hiking dan climbing. Turis dari dalam dan luar Kesultanan berduyun-duyun sepanjang tahun ke Wadi Kharus karena alamnya yang indah dan pemandangannya yang menakjubkan. Yang membedakan jalur ini adalah aliran air yang konstan dan keberadaan banyak kolam bagi mereka yang suka berenang.
Perjalanan dimulai di masjid Areesh Al Hail, tempat parkir mobil di dasar lembah di desa Al Alya. Perjalanan juga bisa dimulai dari desa Saqr dan Sahukoun.
Banyak orang terus berjalan menanjak, melewati (Jubat al Kaysan), yang terkadang dipenuhi air dalam, memaksa pendaki untuk mengambil jalan pegunungan di sebelah kanan kolam air naik ke atas hingga mencapai (Koor Al Ghaba). Bagi mereka yang ingin melanjutkan pendakian dan pendakian, desa Al Sujara di Al Jabal Al Akhdhar, Kegubernuran Al Dakhiliyah, akan menjadi tujuan akhir mereka setelah menempuh perjalanan lebih dari empat jam antara bebatuan lembah atau mendaki.