Garut Catat 111 Kasus Positif Covid-19 dalam Sehari

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut mencatat dalam sehari terakhir terdapat penambahan 111 kasus terkonfirmasi positif. Saat ini, total keseluruhan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut berjumlah 575 kasus.

Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita, mengatakan, penambahan itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan tes swab di Laboratorium RSUD dr Slamet Garut. Dari sebanyak 722 sampel yang diperiksa, ditemukan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 108 orang.

"Selain itu, terdapat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 lainnya sebanyak tiga orang yang merupakan hasil pemeriksaan RT PCR di fasilitas pelayanan kesehatan lain," kata dia melalui keterangan resmi, Sabtu (24/10).

Dari 108 orang yang terkonfirmasi positif dari pemeriksaan sampel swab di Laboratorium di RSUD dr Slamet, 80 orang di antaranya berasal dari Kecamatan Pangatikan. Sisanya 11 orang dari Pasirwangi, enam orang dari Cilawu, empat orang dari Limbangan, tiga orang dati Karangpawitan, dua orang dari Karsamanah, serta masing-masing satu orang dari Leles dan Cigedug.

Sementara untuk tiga orang yang melakukan tes swab di layanan kesehatan lain, satu orang berasal dari Kecamatan Cilawu. Kemudian, satu orang dari Kecamatan Kadungora, serta satu lainnya dari Kecamatan Samarang.

Yeni menyebutkan, dari total 575 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut, sebanyak 293 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara itu, 80 orang masih menjalani isolasi mandiri, 187 orang menjalani isolasi di rumah sakit, dan 15 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan mengungkapkan kasus Covid-19 di daerahnya mengalami lonjakan luar biasa pada Jumat (23/10). Dalam satu hari, terdapat penambahan lebih dari 100 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Garut.

"Telah terjadi outbreak luar biasa, di mana dari 720 sampel yang diperiksa, hari ini terkonfirmasi 110 orang yang berasal dari klaster pesnatren," kata dia, Jumat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika