Antisipasi Gelombang Covid-19, Eropa Perketat Lockdown
Negara seperti Inggris, Jerman, dan Austria memperketat pembatasan.
REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Beberapa negara Eropa memperketat pembatasan pada pekan ini untuk menahan laju infeksi Covid-19. Pembatasan dimulai dengan menghentikan sebagian aktivitas perdagangan pada Senin (2/11) di Jerman, dilansir AP News.
Inggris dan Austria juga akan menyusul pengetatan dengan menutup restoran, bar serta berbagai kegiatan rekreasi. Italia, Yunani dan Kosovo juga mengumumkan sejumlah aturan baru yang memicu protes dari masyarakat.
Para ahli menilai, langkah pengetatan seharusnya sudah dilakukan sejak beberapa minggu yang lalu. Namun langkah tersebut urung dilakukan karena banyak negara masih memilih berjuang meningkatkan perekonomian.
Di Jerman, restoran, bar, teater, bioskop, pusat kebugaran, dan fasilitas rekreasi lainnya ditutup seiring meningkatnya kasus Covid-19. Langkah pengetatan ini dijadwalkan akan berlangsung selama empat minggu.
Pembatasan kali ini dinilai masih lebih ringan dibandingkan yang diberlakukan Jerman pada periode Maret dan April lalu. Kali ini, sekolah, toko, dan salon masih tetap buka. Pejabat akan meninjau kembali situasi setelah dua minggu.
Sementara itu, Inggris juga akan memberlakukan penguncian yang lebih ketat mulai Kamis mendatang. Masyarakat diizinkan meninggalkan rumah hanya untuk beberapa alasan saja termasuk olahraga.
Penguncian di Inggris dijadwalkan berakhir pada 2 Desember. Namun anggota parlemen Britania Raya Michael Gove mengatakan rencana tersebut bisa saja berubah melihat perkembangan penyebaran Covid-19.
Austria juga memberlakukan pembatasan baru pada pekan ini. Mulai Selasa hingga akhir November, restoran dan bar akan ditutup. Yunani juga mengumumkan penguncian lokal di kota terbesar keduanya, Thessaloniki, dan provinsi utara Serres.