Sektor Pariwisata Spanyol Runtuh Selama Pandemi Covid-19
Hanya sedikit turis asing yang berkunjung ke Spanyol setelah lockdown dicabut.
REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Kedatangan turis internasional ke Spanyol telah mengalami penurunan yang signifikan akibat pandemi virus corona jenis baru (Covid-19). Tercatat, pada September, penurunan terjadi hingga 87 persen, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Jumlah kasus Covid-19 telah meningkat dengan cepat di seluruh dunia, tak terkecuali Spanyol. Setelah mencapai puncak pada pertengahan tahun ini dan aturan karantina wilayah di negara itu dicabut, hanya sedikit turis asing yang tertarik datang.
Banyak pihak berharap pariwisata Spanyol akan mengalami perbaikan pada September. Selama ini, sektor pariwisata menyumbang hingga 12 persen perekonomian Spanyol, namun penurunan yang tercatat pada September lebih curam daripada penurunan 76 persen yang tercatat di Agustus.
Dikutip dari Metro US, selama sembilan bulan pertama tahun ini, sekitar 16,8 juta turis asing mengunjungi Spanyol. National Statistics Institute (INE) mengatakan jumlah itu sekitar 75 persen lebih sedikit dibandingkan periode yang sama pada 2019.
Sementara itu, Prancis saat ini menyumbang kelompok turis asing terbesar setelah jumlah warga Inggris yang tahun lalu merupakan seperlima dari pengunjung internasional. Penurunan terjadi hingga 81 persen antara Januari hingga September.
Namun, para pejabat di Kepulauan Canary, Spanyol optimistis bahwa musim dingin atau akhir tahun ini dapat diselamatkan setelah Jerman dan Inggris menghapus pembatasan perjalanan ke kepulauan tersebut. Sementara produk domestik bruto Spanyol pulih pada kuartal ketiga, ekonomi di negara itu masih 8,7 persen lebih kecil dari tahun lalu.