9/11 Muslim Memang Tersudut, Tapi Justru Hikmah Melimpah
IHRAM.CO.ID, Di balik musibah, selalu ada berkah. Pascaperistiwa 9/11 itu jumlah pemeluk Islam justru bertambah pesat.
“Saat ini jumlah pemeluk Islam diperkirakan lebih dari delapan juta jiwa,” kata Dr Sayyid M Syeed, tokoh Islamic Society of North America (ISNA), organisasi Muslim terbesar di negeri adidaya itu, sebagaimana dikutip dari dokumentasi Harian Republika, 2011.
Rasa ingin tahu publik Amerika Serikat yang tinggi terhadap Islam telah membuat banyak warga negara itu memeluk Islam. Setiap pekan ada puluhan orang yang mengucapkan dua kalimah syahadat di Islamic Center New York, kata Imam Omar, ulama kelahiran Palestina.
Tokoh Muslim dan ulama di Amerika Serikat berupaya keras untuk mengubah persepsi publik terhadap Islam. “Peristiwa 9/11 telah menarik saya dari mimbar kayu mohoni yang terasa hangat di masjid saya, yang hanya berjarak dua puluh blok ke arah utara dari ground zero di kota New York,” tutur Imam Feisal Ab dul Rauf, imam Masjid al-Farah New York.
Sang imam pun tampil dalam berbagai acara untuk menjelaskan Islam yang sebenarnya kepada publik Amerika Serikat.
Hal serupa dilakukan Imam Yahya Hendi, cendekiawan Muslim yang berkhidmat sebagai ustadz di Georgetown University. Ia datang ke gereja, sinagog, kampus, dan berbagai seminar dan konferensi untuk member informasi yang benar tentang Islam.
Satu dekade setelah Persitiwa 9/11, kehidupan umat Islam di Amerika Serikat kian membaik. Kebebasan menjalankan ibadah telah dinikmati kaum Muslim. Tak hanya itu, berdasarkan survei Pew Research Center, saat ini sebanyak 82 persen umat Islam di Amerika merasakan puas hidup di negara berpenduduk lebih dari 300 juta jiwa itu.
Tak sekadar puas, 72 persen Muslim di Amerika Serikat sudah merasakan kehidupan yang amat baik. Kini, umat Islam terutama generasi Muda sudah mulai memiliki kesadaran untuk tak hanya menjadi tamu di Amerika Serikat. Mereka mulai aktif terjun ke pentas politik dan kehidupan publik.
“Sekitar 99 persen, Muslim di AS bergelar doktor, master, dan sarjana. Sangat terdidik,” cetus Imam Yahya Hendi. Umat Islam, kini berperan dalam berbagai bidang kehidupan.
Mereka telah menjadi bagian dari Amerika dan turut membangun negeri yang telah berusia 234 tahun itu. Kini, sudah ada dua Muslim yang menjadi anggota Kongres di Amerika Serikat. Tak cuma itu, ada pula Muslim yang menduduki jabatan penting di Gedung Putih.