Mandiri Syariah Perluas Kolaborasi dengan Dompet Dhuafa

Kerja sama ini mendukung program pemerintah dalam pengembangan ekosistem syariah

Rivan Awal Lingga/ANTARA
Nasabah mengambil uang di ATM Bank Syariah Mandiri, (ilustrasi). Mandiri Syariah menjalin kerja sama dengan Dompet Dhuafa dalam menyedikan layanan ziswaf.
Rep: Lida Puspaningtyas Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa dalam menyediakan layanan zakat, infak, sedekah, wakaf (ziswaf) dalam berbagai platform. Kerja sama ini mendukung program pemerintah dalam pengembangan ekosistem syariah di Indonesia.

Kolaborasi diperkuat dengan adanya penandatanganan perjanjian kerja sama secara virtual oleh Direktur Distribution & Sales Mandiri Syariah Anton Sukarna dan Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Majidi, disaksikan Group Head Sales and Partnership Mandiri Syariah Riko Wardhana, Group Head Institutional Banking Astrid Dharmawan dan Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Yayat Supriyatna di Jakarta, Jumat (6/11).

Dalam sambutannya, Anton Sukarna mengatakan zakat, infak, sedekah, wakaf (ziswaf) memiliki peranan penting dalam pemerataan kesejahteraan di Indonesia, terlebih di tengah kondisi pandemi saat ini. Potensi ziswaf pun masih sangat besar sehingga perlu dimaksimalkan.

"Mandiri Syariah sebagai Bank penyedia layanan dan produk keuangan syariah berkomitmen membantu nasabah menyalurkan ziswaf dengan mudah, cepat, murah, aman dan nyaman hanya dari handphone yakni melalui fitur ziswaf di Mandiri Syariah Mobile (MSM)," katanya.

Komitmen tersebut diimplementasikan dengan konsisten berinovasi menyediakan layanan dalam berbagai platform dan proaktif berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) sebagai mitra penyalur ziswaf nasabah salah satunya Dompet Dhuafa. Anton mengatakan Mandiri Syariah berupaya menyediakan berbagai pilihan platform hingga pilihan lembaga penyalur ziswaf yang kredibel dan terpercaya agar masyarakat semakin mudah, nyaman dan tenang menyalurkan ziswaf.

Inovasi layanan ziswaf Mandiri Syariah sendiri berdampak positif pada kinerja transaksi ziswaf yang naik 59,20 persen (yoy) per September 2020. Nilai transaksi mencapai lebih dari Rp 30 miliar dari 2,7 juta jumlah  transaksi. Adapun transaksi ziswaf nasabah melalui Dompet Dhuafa per September 2020 mencapai Rp 1,8 miliar.

Sementara itu Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi mengatakan gerakan filantropi dari optimasi ziswaf berpotensi besar, mengingat populasi masyarakat muslim di Indonesia merupakan populasi terbanyak di dunia. Sebagai mitra penyalur ini dikarenakan Dompet Dhuafa merupakan lembaga sosial yang terpercaya dan akuntabilitasnya diakui masyarakat.

"Saya berharap, kerja sama ini dapat terus terjalin demi membantu mereka yang membutuhkan," katanya.

Saat ini sinergi Mandiri Syariah dan Dompet Dhuafa telah tersedia dalam layanan ziswaf dan pembelian hewan kurban juga akikah di Mandiri Syariah Mobile dan Jadiberkah.id. Ke depan, kedua belah pihak akan meningkatkan kerja sama layanan melalui Mumu App, aplikasi pembayaran ziswaf Dompet Dhuafa dimana virtual account Mandiri Syariah menjadi pilihan media pembayaran bagi masyarakat.

Mumu App adalah aplikasi e-business yang memungkinkan para Wakif, Muzakki, Mustahik maupun Munfiq bertemu dalam satu ekosistem digital. Melalui aplikasi ini pula pengguna dapat melakukan pembayaran wakaf, zakat, dan donasi lainnya lewat uang elektronik.

"Selain melalui aplikasi ini kami juga akan bekerja sama terkait layanan akuisisi refferal nasabah Mandiri Syariah melalui Mumu App dan agent Dompet Dhuafa," kata Nasyith.

Seperti diketahui, Mandiri Syariah mempunyai fitur buka rekening dari handphone, fitur pembukaan rekening secara online ini adalah fitur pertama yang dimiliki bank syariah. Hingga September 2020, telah ada 153 ribu nasabah yang membuka rekening secara online.

Angka tersebut 45 persen dari total pembukaan rekening baru. Anton berharap, dengan adanya pilihan virtual account Mandiri Syariah di Mumu App menjadi endorsement bagi masyarakat untuk memiliki rekening di Mandiri Syariah.

Ia optimistis semakin mudah layanan, semakin banyak pilihan platform, semakin banyak pilihan mitra penyalur, akan semakin meningkatkan transaksi sosial masyarakat untuk berbagi dan peduli. Kemudahan layanan dan profesionalisme pengelolaan juga pendistribusian ziswaf oleh mitra akan mendorong semua muslim di Indonesia menjadi muzzaki (pembayar zakat) yang dapat memberi manfaat bagi sesama.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler