Saudi Bangun Pusat Penelitian Laut
IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Saudi berencana mendirikan pusat penelitiaan laut untuk melestarikan warisan budaya bawah laut di Laut Merah dan Teluk Arab. Dilansir di Arabnews.com, Menteri Kebudayaan Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan mengatakan pusat tersebut merupakan bentuk kesadaran Arab Saudi akan tanggung jawabnya untuk melindungi semua bentuk warisan. Pernyataan tersebut disampaikan pada pertemuan virtual dari rekan G20 yang diselenggarakan di Riyadh, Rabu, (4/11).
“Di bawah inisiatif ini, kami akan mendirikan pusat kelas dunia yang berafiliasi dengan Komisi Warisan untuk mengawasi proyek-proyek untuk pengelolaan, restorasi, dan perlindungan warisan budaya bawah air,” kata Pangeran Badr.
Negara telah mewarisi warisan budaya dari peradaban berturut-turut di Jazirah Arab sejak awal sejarah. Berkat lokasinya yang strategis, ini penting untuk proses pertukaran budaya antar benua.
“Sebagai penjaga budaya dan warisan, kita harus memerangi aktivitas apa pun yang merusak warisan budaya bersama umat manusia dan memastikan bahwa inisiatif global permanen yang didedikasikan untuk melindungi warisan budaya bawah air tersedia.
Tujuan utama dari pusat baru ini adalah untuk mendorong penelitian ilmiah untuk mengungkap situs warisan budaya bawah air di Laut Merah dan Teluk Arab, meningkatkan kesadaran akan warisan budaya bawah air dan untuk meningkatkan dialog budaya global dengan memperkuat kerjasama antara pusat-pusat terkait secara internasional.
Pangeran Badr mengatakan kepada para menteri G20 bahwa Riyadh adalah teladan bagi kota Saudi abad ke-21 karena menjadi penghubung budaya antara masa lalu yang gemilang, masa kini yang cerah, dan masa depan yang ambisius.