Sidebar

Peran Figur Bisa Dongkrak Penghimpunan Zakat

Saturday, 07 Nov 2020 15:59 WIB
Peran Figur Bisa Dongkrak Penghimpunan Zakat. Foto: Ilustrasi Zakat

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Forum Zakat (FOZ) dan Sekolah Amil Indonesia bersama Baznas (Bazis) DKI Jakarta menggelar Pra Rapat Kerja Foz DKI Jakarta bertema 'Optimalisasi ZIS DKI Jakarta' pada 7 dan 10 November 2020. Dalam acara tersebut disampaikan bahwa peran figur umat bisa mendongkrak penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah.

Baca Juga


Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Bazis) DKI Jakarta, KH Ahmad Lutfi Fathullah memberikan pidato utama dalam Pra Rapat Kerja FOZ DKI Jakarta. Menurutnya, peran figur umat sangat bisa membantu mendongkrak penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah. 

Kiai Ahmad mengatakan, Aa Gym di puncak ketenarannya begitu mudah mengumpulkan sedekah umat. Ustaz Yusuf Mansur dan Ustaz Arifin Ilham juga mudah mengumpulkan sedekah umat pada masa puncak ketenarannya.

Sementara, lembaga zakat atau filantropi seperti Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat dibangun bukan oleh figur. "Orang mungkin jarang yang kenal direktur Rumah Zakat atau Dompet Dhuafa," kata Kiai Ahmad saat memberikan pidato utama di acara Pra Rapat Kerja Foz DKI Jakarta, Sabtu (7/11). 

Ia menjelaskan, masyarakat biasanya banyak yang kenal terhadap figur seperti Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat, ketimbang mengenal lembaganya. Menurutnya, lembaga zakat atau filantropi bisa memakai dua sentuhan, yakni melalui peran lembaganya dan figurnya.

Ia menerangkan, memang lembaga zakat dan filantropi sudah memiliki ustaz dan kiai dalam dewan syariah lembaga mereka. Biasanya yang dipilih menjadi dewan syariah pertimbangannya bukan figur popularitas, tapi memilih ustaz atau kiai yang lebih memahami zakat dan ekonomi Islam.

Akan tetapi, dikatakan Kiai Ahmad, perlu disadari bahwa orang yang paling mudah menghimpun dana umat adalah figur-figur umat. Berdasarkan pengalamannya mengikuti figur umat, menurutnya bisa menghimpun dana umat sebanyak Rp 1 miliar dengan mudah.

Kiai Ahmad mengatakan, Baznas Bazis DKI Jakarta mencoba melakukan pendekatan berbeda. "Kita gandeng masjid untuk jadi unit pengumpul zakat (UPZ), masjid-masjid besar diajak jadi UPZ," ujarnya.

Ia menjelaskan, para kiai dan ustaz yang ada di masjid-masjid tersebut diajak untuk ceramah dan mengajak umat untuk menunaikan zakat, infak dan sedekah. Sementara itu, kiai dan ustaznya bisa diberdayakan sesuai potensi dan kemampuannya dengan diberi modal usaha. 

Usai Kiai Ahmad memberikan pidato utama, Direktur Utama Deft.ID and Board of Advisor Amalsholeh, Dea Sunarwan memberikan pemaparan kepada peserta webinar tentang penghimpunan dana secara digital. Sebelumnya, Ketua FOZ DKI Jakarta, Irvan Nugraha dan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah memberikan sambutan. 

Pra Rapat Kerja Foz DKI Jakarta pada Selasa (10/11) akan menghadirkan Ahli Amil, Asesor LPS KS, Direktur Eksekutif Laznas YDSF, Agung Wicaksono dan Ahli Amil, Asesor LPS KS, Sekjen FOZ, Direktur Program Laznas IZI, Nana Sudiana.

Berita terkait

Berita Lainnya