Waspada, Pasien Covid-19 Ada yang Sebatas Sakit Pencernaan
Makin banyak literatur sebut gangguan pencernaan sebagai manifestasi klinis Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Penelitian terbaru mengungkap nyaris satu dari lima pasien Covid-19 hanya menunjukkan gejala gastrointestinal. Keluhan yang mereka rasakan sangat bervariasi, mulai dari kehilangan nafsu makan, mual, muntah, diare, hingga sakit perut.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Abdominal Radiology mengungkap bahwa 18 persen pasien menunjukkan gejala gastrointestinal. Sementara itu, 16 persen kasus Covid-19 dapat hanya merasakan gejala gastrointestinal.
"Ada semakin banyak literatur yang menunjukkan gejala pencernaan merupakan kondisi umum untuk Covid-19," kata Mitch Wilson selaku ahli radiologi dan dosen klinis University of Alberta Kanada, dilansir Times Now News pada Sabtu (7/11).
Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, para peneliti memeriksa temuan dari 36 studi yang diterbitkan hingga 15 Juli. Selain gejala gastrointestinal, mereka juga menentukan gejala potensial yang harus dicari oleh ahli radiologi saat melakukan pencitraan perut yang bisa menjadi bukti infeksi Covid-19. Tanda-tanda itu termasuk radang usus kecil dan besar, udara di dalam dinding usus (pneumatosis), dan perforasi usus (pneumoperitoneum).
"Tanda-tandanya sangat jarang," ungkap Wilson.
Menurut mereka, kondisi itu bisa mengindikasikan pasien dengan penyakit kronis. Belum dapat disimpulkan seorang pasien mengidap Covid-19 dari tanda-tanda tersebut mengingatk potensi penyebabnya cukup banyak.
"Tapi salah satu penyebab potensial itu adalah infeksi dari virus dan itu sesuatu yang perlu dipertimbangkan agar dirujuk dokter ke perawatan lebih lanjut," kata Wilson.