Tim Relawan Evakuasi Warga Klakah Boyolali ke TPPS
Semakin banyak warga di KRB III di Boyolali dievakuasi untuk antisipasi erupsi Merapi
REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI - Tim gabungan yang terdiri Pemerintah Kabupaten Boyolali, TNI, Polri, dan relawan mengevakuasi warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III. Warga diungsikan ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) di Balai Desa Klakah Kecamatan Selo, Jawa Tengah terkait status Gunung Merapi Siaga (level III).
Tim relawan melakukan evakuasi dari Dukuh Sumber Desa Klakah yang masuk di KRB III Merapi menuju TPPS dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Tim Siaga Desa (TSD) Klakah mengevakuasi warga terutama lansia, ibu hamil, balita, dan disabilitas menuju TPPS balai desa. TPPS tersebut sudah disiapkan untuk penanganan pengungsi erupsi Merapi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Menurut Kepala Desa Klakah Marwoto, jumlah warga yang dievakuasi sudah puluhan jiwa. Jumlah itu akan bertambah terus karena evakuasi masih berlangsung.
"Kami sudah mempersiapkan TPPS di Balai Desa Klakah yang berjarak sekitar 6,5 kilometer dari puncak. TPPS disekat-sekat sebanyak 37 bilik untuk mencegah penyebaran Covid-19. Setiap bilik bisa menampung empat orang dewasa sehingga totalnya 148 orang," kata Marwoto.
Tim Siaga Desa (TSD) juga telah menyiapkan TPPS kedua di gedung SMP Negeri 2 Klakah jika jumlah warga yang dievakuasi terus bertambah. Sesuai data, ada 200 orang warga lansia dan anak-anak di KRB III Klakah.
Dukuh di Desa Klalah yang masuk KRB III, kata Marwoto, yakni Sumber, Bangusari, Bakalan, Klakah Dhuwur, Klakah Tengah, dan Klakah Ngisor. Selain Desa Klakah, di Kecamatan Selo Boyolali, yang melakukan persiapan untuk evakuasi warga di KRB III adalah Desa Jrakah. Namun, TSD bersama pemerintah desa setempat masih menyiapkan TPPS untuk pengungsi.