Tingkat Kesembuhan Covid-19 di Purbalingga Meningkat

Tingkat kesembuhan pasien di Purbalingga mencapai 75 persen.

www.freepik.com
Tes swab (ilustrasi).
Rep: Eko Widiyatno Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Purbalingga terus mengalami peningkatan. ''Adanya peningkatan jumlah pasien sembuh ini, kami catat berdasarkan data sejak awal November 2020,'' ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono, Rabu (11/11).

Dia mengingatkan, pada akhir Oktober 2020, jumlah pasien Covid 19 yang sembuh tercatat sebanyak 287 pasien. Namun terhitung sejak awal November hingga saat ini, jumlah pasien sembuh tercatat sebanyak 53 pasien yang sembuh. Dengan tambahan ini, jumlah pasien sembuh secara keseluruhan mencapai 340 pasien.

Baca Juga


''Dibanding jumlah pasien Covid 19 yang tercatat sebanyak 381 orang, maka tingkat kesembuhan pasien sembuh mencapai 75 persen,'' jelasnya.

Hanung juga menyatakan, kondisi pertumbuhan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid 19 di Purbalingga, sejak awal November 2020 juga relatif tidak melambat. Dari posisi akhir Oktober 2020 sebanyak 381 pasien, bertambah menjadi 414 pasien.

''Hanya bertambah 33 pasien,'' jelasnya.

Meski demikian, dia meminta masyarakat Purbalingga untuk tetap waspada dan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.  Terlebih karena angka kematian akibat Covid 19, masih terus bertambah dari 8 orang pada akhir Oktober, menjadi 10 orang.

Hanung juga menyebutkan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Purbalingga, merupakan penularan dari dalam daerah atau lokal sebanyak 60 persen. Sedangkan lainnya, merupakan kasus penularan dari luar daerah, sebesar 40 persen.

Ditinjau dari  jenis kelamin pasien, kasus terkonfirmasi Covid-19 didominasi kaum laki-laki sebanyak 55 persen, dan perempuan sebesar 45 persen.

Dalam Rapat Koordinasi Forkompimda khusus membahas perkembangan kasus Covid-19 pasca libur panjang kemarin, Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Purbalingga Bambang Wijonarko, menjelaskan selama libur panjang akhir Oktober lalu tidak ditemukan kasus pengunjung yang reaktif Covid-19.

''Kami telah melakukan monitoring kunjungan wisatawan di 16 destinasi wisata dan 25 desa wisata selama masa libur panjang. Semua yang dipantau sudah menerapkan protokol kesehatan dan himbauan baik melalui spanduk maupun pengeras suara,'' jelasnya.

Dia juga menyebutkan, jumlah pengunjung ke berbagai obyek wisata selama libur panjang ke Purbalingga mencapai 39 ribu orang. ''Pada semua obyek wisata, beberapa pengunjung kami rapid tes sebagai sampel. Dari hasil rapid tes tersebut, tidak ada satu pun pengunjung yang reaktif,'' katanya.

Dalam kesempatan itu, Pjs Bupati Purbalingga Sarwa Pramana  meminta semua OPD untuk lebih aktif lagi mengkampanyekan protokol kesehatan. Terutama mengenai masalah kewajiban mengenakan masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak.

Kampanye ini dinilai perlu ditingkatkan mengingat waktu pelaksanaan pilkada Purbalingga sudah semakin dekat. ''Jangan sampai kendor. Saat ini status wabah Covid 19 Purbalingga masih oranye. Jangan sampai menjadi merah,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler