Sidebar

Generasi Milienal Harus Paham akan Sejarah Islam Indonesia

Saturday, 14 Nov 2020 06:07 WIB
Pekerja memantau proyek pembangunan Museum Internasional Nabi Muhammad SAW saat peletakan batu pertama di Ancol, Jakarta, Rabu (26/2).

IHRAM.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam dapat menjadi tempat belajar bagi generasi muda. Ini penting karena generasi millennial saat ini dinilai kurang memiliki pemahaman terkait sejarah.

"Kami melihat generasi milinal tampak kurang memiliki pemahaman terhadal sejarah, Terutama terkait sejarah Islam di Indonesia,'' kata Haedar di Graha Suara Muhammadiyah, Jumat (13/11).

Menurutnya, adanya museum terseut nantinya diharapkan tidak hanya sebagai wahana belajar masa lampau, namun juga tempat belajar mengenai masa depan Islam.



Terlebih, kata Haedar, Islam di Indonesia sangat beragam. Keberagamannya tersebut membangun kebersamaan dan melahirkan Indonesia yang terus berkembang hingga saat ini.

"Generasi baru harus belajar dari itu dan museum ini menjadi tempat belajar bagi generasi millennial. Museum ini juga akan menjadi tempat belajar bagaimana Islam kedepan," tegasnya lagi.

Haedar menuturkan, generasi muda harus menjadi generasi yang menghidupkan museum. Sehingga, menjadi generasi yang kaya akan literasi.

"Museum itu penting, jadikan museum ini sebagai museum yang hidup. Bukan sebagai simbol dari masa lampau agar generasi muda, khususnya generasi muslim itu tahu sejarah, sekaligus ada komitmen tetntang masa depan," ujar Haedar.

Seperti diketahui, museum terlengkap dan terbesar tersebut  akan dibangun di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Peletakan batu pertama pembangunan museum ini sudah dilakukan pada Februari 2020 lalu dan bekerja sama dengan Liga Dunia Islam.


Berita terkait

Berita Lainnya