Mengenal Masjid Segeria di Kepulauan Gore, Senegal
IHRAM.CO.ID, DAKAR—Satu-satunya masjid di Dakar, ibu kota Senegal sedang menunggu bantuan otoritas Turki untuk peningkatan kapasitas dan pemulihan bangunan. Masjid yang dilindungi UNESCO ini dibangun pda 1825, dan menjadi salah satu bangunan tertua di negara itu.
Masjid satu-satunya di Sigeria itu berlokasi di pulau kecil, Goree, dikenal karena perannya selama berabad-abad dalam sejarah perdagangan budak Atlantik. Kisah masjid itu dimulai ketika seorang Kristen lokal bernama Silmane Ngom menyediakan rumah barunya untuk umat Islam, sebuah komunitas kecil di pulau itu pada saat itu.
Selama periode Afrika Barat Prancis, dibutuhkan sekitar 40 tahun bagi beberapa Muslim di pulau itu untuk mengubah bangunan yang sebelumnya adalah gubuk menjadi masjid. Bangunan yang hancur, diperkuat dengan batu basal vulkanik, dan secara resmi dibuka untuk ibadah pada 1892.
Meski masjid berkapasitas hampir 100 orang ini terancam roboh akibat erosi pantai, namun masih dapat bertahan berkat tembok batu yang dibangun warga sebagai penunjang sementara. Tetapi sekarang, penduduk pulau menginginkan masjid bersejarah itu dapat dipulihkan untuk memenuhi kebutuhan beribadah Muslim setempat.
Augustin Senghor, Walikota Goree, juga menunjukkan bahwa masjid tidak dapat lagi menahan erosi pantai dan meminta Turki untuk membantu restorasi. Orang-orang di pulau itu juga menghubungi duta besar Turki saat itu, Nihat Civaner, pada 2018 dan menuntut restorasi masjid dari pihak berwenang Turki. Di pulau Goree, tempat tinggal sekitar 1.800 orang, tiga perempat populasinya adalah Muslim.
“Saya khususnya menyerukan kepada Turki untuk melindungi masjid bersejarah ini. Kapasitasnya sangat tidak mencukupi, apalagi pada hari Jumat,” kata Senghor yang dikutip di Hurriyet Daily, Sabtu (14/11).