Ilmuwan Muslim Klasik Inisiasi Laboratorium Astronomi

Ilmuwan Muslim Nashiruddin At-Thusi merupakan ahli di bidang astronomi dan matematika

Antara/Novrian Arbi
Peneliti astronomi
Rep: Imas Damayanti Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ilmuwan Muslim Nashiruddin At-Thusi merupakan ahli di bidang astronomi dan matematika. Sejak 657 Hijriyah, Nashiruddin At-Thusi telah menginisiasi pembuatan laboratorium astronomi untuk kepentingan pengamatan benda-benda langit.

Dalam buku 147 Ilmuwan Terkemuka dalam Sejarah Islam karya Muhammad Gharib Jaudah dijelaskan, Nashiruddin berhasil meyakinkan Hulaku untuk membangun gedung astronomi yang besar dan tidak ada bandingannya di Kota Maraghah, Selatan Azarbaijan, Iran.

Maka pembangunan gedung astronomi ini pun dimulai dengan dibiayai harta wakaf Azarbaijan yang pengurusannya diserahkan kepada At-Thusi oleh Hulaku. Disebutkan pula bahwa pembiayaan gedung astronomi menelan biaya yang tidak murah. Selain At-Thusi, pembangunan gedung astronomi ini juga diawasi oleh ilmuwan besar lainnya seperti Al-Mu’ayyid, Maraghi Al-Mushili, hingga Najmuddin Al-Qazwaini.

Bangun ini selesai secara sempurna setelah memakan waktu tiga puluh tahun dan menjadi laboratorium astronomi terbesar saat itu. Di atas laboratorium ini pun dibangun kubah yang di atasnya terdapat lubang yang memungkinkan sinar matahari masuk ke dalamnya berdasarkan ukuran pergerakan matahari.

Yakni pergerakan matahari yang lambat dengan derajat dan ukuran waktu dalam menit selama memantau bayangan yang jatuh. Lubang ini juga memungkinkan diketahuinya batasan sudut ketinggian matahari pada waktu siang dan di waktu-waktu pergantian musim dalam setahun.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler